Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Lampung Utara, Ahmad Safari menjadi korban penembakan dan perampokan di kediamannya di Desa Isorejo, Bunga Mayang, Lampung Utara, Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 03.45 WIB. Seorang kerabat korban mengatakan, korban masih belum ingin diwawancara lantaran status korban sebagai Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Isorejo. Peristiwa tersebut, katanya murni perampokan dan tidak terkait pemilu. "Di sana aman, ibu (istri korban) juga anggota KPPS. Intinya pihak keluarga menekankan ini nggak ada hubungannya sama politik, murni perampokan," ujarnya.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Budiman Sulaksono, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Ketika rumah korban didatangi para perampok sadis, istri korban, Siwi Rahayu baru selesai melaksanakan shalat tahajud. Ia mendengar suara mencurigakan di depan rumahnya Siwi pun mengecek sumber suara tersebut dan memergoki pelaku sedang berusaha mengeluarkan motor Honda Vario. Spontan, ia berteriak maling dan meminta tolong. Teriakan Siwi didengar korban yang langsung menuju sumber suara. Sementara, pelaku panik lantaran tindakan mereka diketahui. Seorang pelaku akhirnya melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Salah satunya mengenai perut kanan Ahmad Safari. "Pelakunya dua orang. Satu meletuskan senpi rakitan sebanyak dua kali," jelasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Lampung, AKBP Muhammad Barly Ramadhany melalui Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto, memastikan aksi penembakan ini tidak ada kaitannya dengan pemilu 17 April lalu. "Dari hasil penyelidikan ini murni tindak pidana C3 tidak berhubungan dengan pemilu, cuma kebetulan korban adalah KPPS," ujarnya.
(GFD-2019-2859) [BERITA] Ketua KPPS Lampung Utara Ditembak di Rumahnya, Ini Penjelasan Polisi
Sumber:Tanggal publish: 22/04/2019