Polisi menangkap seorang guru di Kabupaten Garut lantaran menyebarkan ajakan pengeboman massal di Jakarta pada 22 Mei 2019. Guru berinisial AS (54) itu menyebar ajakannya via WhatsApp. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan AS menyebar ajakan itu di sejumlah grup WhatsApp. "Modusnya saat ini didapat dengan konten kata-kata di dalam WhatsApp di HP yang bersangkutan," ujar Truno kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Selasa (21/5/2019).
Begini isi pesan tersebut :
MARI HANCURKAN PERUSAK NKRI
UNDANGAN PENGEBOMAN MASSAL DI JAKARTA!!!
PERANG BADAR DI LAKUKAN KETIKA RAMADHAN, MARI KITA BERPERANG DI BULAN RAMADHAN INI, INGAT TANGGAL 21-22 MEI !!!
Baca juga: Guru di Garut Gunakan WhatsApp Sebar Ajakan Mengebom KPU Pusat
CATATAN: Bagi yang ingin membantu jihad kami, dapat data ke Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta untuk mengambil peralatan peledakan (jangan membawa antum)
#2019PrabowoHarusPresiden
#KPUCurang.
Melansir dari merdeka.com, AS diketahui sebagai guru ASN yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di salah satu SMA Negeri di Garut. Ia membagikan pesan teror ancaman pengeboman massal di Jakarta pada 21-22 Mei. Diantara grup yang dikirimi pesan tersebut adalah PAI, media Islam, sedulur Banten, SGT, dan Indonesia for Palestin.
Adapun untuk lokasi ancaman pengeboman tersebut, Trunoyuda menyebut bahwa hanya dituliskan nama Jakarta saja, tidak ada lokasi jelas yang dituliskan. "Yang jelas ini semua hoaks dan pelaku asal menyebarkan informasi yang diterimanya. Kami masih mendalami darimana pelaku dapat informasi tersebut," katanya.
Selain itu Trunoyudo menyebut bahwa AS posisinya sebagai penyebar pesan saja ke grup dan kontak whatsapp miliknya. Untuk pembuat pesan itu sendiri, berdasarkan pengakuan AS bukanlah dirinya. Pihak kepolisian sendiri terus melakukan pendalaman untuk pembuat pesannya. Pihak kepolisian sendiri mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut, seperti smartphone milik AS dan saksi. Selain itu juga, pihak kepolisian mengambil postingan twitter akun atas nama Nona Cebong Manado.
(GFD-2019-2887) [BERITA] Ini Pesan Ajakan Mengebom Massal yang Disebar Guru di Garut
Sumber:Tanggal publish: 21/05/2019