(GFD-2019-2992) Stop! Pesan Berantai Yang Disertai Ancaman, Inilah Akibatnya Jika Ikut Menyebarkan

Sumber: Media Online
Tanggal publish: 14/08/2019

Berita

Bernas.id - Seringkali kita menemukan pesan berantai via Whatsapp yang berisikan tentang berita islam, ajakan-ajakan beramal, mengingatkan hal kematian, dan sebagainya. Saat awal membacanya pesan itu sangat bermanfaat, karena sesama muslim harus saling mengingatkan, menyebarkan ajaran-ajaran islam, dan mengajak dalam kebaikan. Namun pernahkah kita perhatikan bahwa di akhir pesan tersebut ada sebuah keganjalan?

Mungkin tak asing lagi sering kita temukan kata-kata seperti ini, "Sebarkanlah atau sampaikanlah walau satu ayat." Tergolong benar karena kita memang dianjurkan untuk menyampaikan kebaikan. Namun bagaimana jika kalimat senada diungkapkan seperti ini, "Kirim ke semua kontak di hp kamu, kalau tidak dikirim, kamu bakal sial seumur hidup." Atau seperti ini, "Kirimkan ke semua kontak hp kamu kalo kamu sayang sama ibu kamu, kalau kamu nggak ngirim ke semua kontak kamu, saya sumpahin ibu kamu meninggal", dan lain sebagainya yang masih senada.

Hasil Cek Fakta

Tidak jarang orang-orang yang mendapatkan pesan tersebut ketakutan dan langsung menuruti perintah yang ada dalam pesan tersebut. Mungkin kita juga pernah melakukannya, menyebarkan pesan berantai yang diakhiri ancaman tidak mengenakkan tersebut. Karena lemahnya iman kita menjadikan kita cepat terpedaya oleh hal seperti itu.

Jika kita sebagai muslim mau teliti, pesan-pesan tersebut bisa jadi sebagai kedok orang-orang yang membenci islam dengan menyebarkan pesan berantai yang bermanfaat namun diakhiri dengan kalimat-kalimat ancaman. Secara tidak langsung ataupun secara langsung akan mudah melemahkan iman seorang muslim entah cepat atau lambat. Apakah iman kita hanya sebatas pada pesan berantai via Whatsapp?

Setiap muslim pasti tahu apa itu rukun iman. Terutama iman pertama, iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Artinya kita sebagai muslim harus percaya pada Allah sepenuh hati, meyakini bahwa Allah Yang Maha Segalanya. Seperti yang tertera dalam potongan surah Al-Baqarah ayat 137 yang artinya, "Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling sesungguhnya mereka dalam permusuhan (denganmu)." Nah, pesan-pesan berantai berkedok ancaman sedang berusaha menggoyahkan keimanan kita untuk berpaling dari-Nya.

Jika kita temukan ancaman hidup sial dari pesan berantai tersebut, pikir! Apakah manusia bisa menjamin jika kita tidak mengirimkan pesan tersebut akan hidup sial seumur hidup? Hanya Allah yang dapat menjamin hidup kita seperti apa. Jika kita temukan ancaman berupa sumpah ibu kita meninggal, pikir! Apakah manusia bisa mengungkap rahasia Allah berupa kematian? Tidak! Hanya Allah yang tahu kapan kematian kita, ibu kita, dan semua orang di bumi ini. Sebaiknya kita berfikir dahulu sebelum berbuat. Tapi bagaimana jika ancaman tersebut memang benar terjadi? Yakinlah bahwa itu semata-mata karena takdir Allah, bukan karena kita tidak mengirimkan pesan berantai tersebut.

Kita boleh saja menyebarkan pesan berantai jika dirasa itu bermanfaat. Namun alangkah baiknya jika kita meneliti terlebih dahulu sebelum menyebarkan. Jika ada kalimat ancaman di akhir pesan, lebih baik dihapus ancamannya lalu sebarkan pesan bermanfaatnya.

Karena Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam juga tidak mengajarkan umatnya untuk saling mengancam dalam menyebarkan kebaikan. Namun beliau ajarkan umatnya untuk menyampaikan kebaikan dengan kebaikan pula. Semoga kita senantiasa selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT. Aamiin.

Rujukan