Beredar kabar yang menyebut kondisi di Mina buruk akibat banjir. Kabar ini pun dilengkapi dengan video yang meresahkan. Dalam video berdurasi 11 detik itu terlihat jemaah berbondong-bondong berjalan melewati air setinggi hampir selutut orang dewasa. Video ini dibagikan dengan narasi bahwa tengah terjadi banjir di Mina.
Kebanjiran di Mina pada hari Senin 11 Dzulhijjah 1440 H.
(GFD-2019-2994) [KLARIFIKASI] Penjelasan Menteri Agama Terkait Kabar Mina Banjir dan Tidak Kondusif
Sumber: Media SosialTanggal publish: 13/08/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Hal ini langsung ditepis oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Amirul Hajj ini mengakui memang hujan terjadi, hanya saja situasi dan kondisi Mina tetap kondusif.
“Mina alhamdulillah aman terkendali. Kemarin memang sempat hujan deras,” kata dia, Selasa (13/8/2019).
Hal itu diakui Kepala Daerah Kerja Makkah, Subhan Khalid. Akan tetapi, pihaknya membantah dengan tegas informasi yang dinilai berlebihan tersebut. Sebab, tak benar bila disebut ada banjir bandang melanda Mina belakangan ini. “Memang betul ada hujan, dan hujan cukup lebat. Hujan itu laksana embun di tengah padang pasir yang tandus. Hujan itu tidak sampai menyebabkan banjir bandang,” kata Subhan Khalid saat ditemui di Makkah, Selasa (13/8).
Subhan tidak membantah soal listrik mati. Padamnya arus listrik memang terasa, terutama di tenda-tenda jamaah dan lift atau eskalator yang terdapat di Mina. Semua itu sempat tidak berjalan. Subhan juga mengklarifikasi soal kabar burung bahwa jamarat ditutup. Menurut dia, penutupan itu dilakukan otoritas Arab Saudi untuk menghindari penumpukan jamaah.
Kemudian, ihwal video yang beredar di media sosial belakangan ini terkait hujan es. Subhan menuturkan, selama dirinya berada di Mina, termasuk ketika hujan turun, di tenda jamaah di Mina tidak terjadi hujan es. “Saya tidak tahu di tempat lain. Yang pasti, tidak terjadi di Mina, sebagaimana video beredar,” jelasnya.
“Mina alhamdulillah aman terkendali. Kemarin memang sempat hujan deras,” kata dia, Selasa (13/8/2019).
Hal itu diakui Kepala Daerah Kerja Makkah, Subhan Khalid. Akan tetapi, pihaknya membantah dengan tegas informasi yang dinilai berlebihan tersebut. Sebab, tak benar bila disebut ada banjir bandang melanda Mina belakangan ini. “Memang betul ada hujan, dan hujan cukup lebat. Hujan itu laksana embun di tengah padang pasir yang tandus. Hujan itu tidak sampai menyebabkan banjir bandang,” kata Subhan Khalid saat ditemui di Makkah, Selasa (13/8).
Subhan tidak membantah soal listrik mati. Padamnya arus listrik memang terasa, terutama di tenda-tenda jamaah dan lift atau eskalator yang terdapat di Mina. Semua itu sempat tidak berjalan. Subhan juga mengklarifikasi soal kabar burung bahwa jamarat ditutup. Menurut dia, penutupan itu dilakukan otoritas Arab Saudi untuk menghindari penumpukan jamaah.
Kemudian, ihwal video yang beredar di media sosial belakangan ini terkait hujan es. Subhan menuturkan, selama dirinya berada di Mina, termasuk ketika hujan turun, di tenda jamaah di Mina tidak terjadi hujan es. “Saya tidak tahu di tempat lain. Yang pasti, tidak terjadi di Mina, sebagaimana video beredar,” jelasnya.