(GFD-2019-3108) Klarifikasi Koko yang Mengaku Gagal Jadi Paskibra Gegara Disalip Anak Pejabat

Sumber:
Tanggal publish: 23/09/2019

Berita

Narasi:
Salah seorang korban dari seleksi paskibra dilabuhanbatu, sumatera utara yang dikeluarkan
koko murid smk negeri 2 rantau utara kabupaten dilabuhanbatu, sumatera utara yang dikeluarkan dari paskibra

Hasil Cek Fakta

JAKARTA - Koko Ardiansyah menjadi perhatian setelah video curahan hatinya viral di media sosial terkait posisinya sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang disalip oleh anak pejabat tanpa seleksi. Koko merupakan Paskibra di kawasan Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Video Koko tersebut sebelumnya tersebar dalam akun Facebook Yuni Rusmini, siswa SMK Negeri 2 Rantau Utara ini menceritakan perjuangannya dan akhirnya terpilih menjadi anggota paskibra kabupaten. Namun gagal setelah digantikan orang lain secara tiba-tiba.

Belakangan Koko memberikan klarifikasi atas video sebelumnya tersebut di akun instagram @potretlabura. Dalam vide tersebut Koko nampak mengenakan seragam sekolah dan duduk di kursi sembari menjelaskan.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan. Kemarin ini sudah tahu bahwa ada yang dikirim ke provinsi, dua orang putra yang lulus hanya satu orang, yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas di kabupaten," tuturnya.
Untuk itu, lantaran posisinya hanya cadangan kedua posisi Koko harus diganti dengan perwakilan kabupaten yang tidak lolos tersebut. "Jadi, saya mengklarifikasi berita yang menambah-nambahkan kalau ibu saya mengutang untuk menjahit baju paskibra, itu bohong," katanya.

Koko kemudian meminta maaf kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atas berita yang viral tersebut. Ia tidak tahu kalau yang lolos ke tingkat kabupaten hanya satu.

"Karena saya pun baru tahu ada dua orang yang lolos ke perwakilan kabupaten seleksi di provinsi itu yang jebol hanya satu dan saya sudah ketemu dengan Pak Kadispora bahwasanya yang menggantikan itu adalah yang gagal dalam seleksi paskibra di provinsi," ujarnya.

Rujukan