Akun Facebook atas nama Mujahidah Pembela Islam membagikan tangkapan layar yang menampakkan artikel republika.co.id berjudul “Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama” dengan narasi tulisan “Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban.”
Berikut kutipan narasinya:
Narasi Postingan:
“Innailaihi wainnailaihi rojiun,,
Semenjak nyebur,,
Kenapa jadi begini kek😢😢..
Lupa hari pembalasan kah??
.
Nauzubillah”
Narasi dalam tangkapan layar:
“Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban”
(GFD-2020-4543) [SALAH] Tangkapan Layar “Wapres menyebut Idul Adha tak harus dimaknai dengan menyembelih qurban”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/08/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi dalam tangkapan layar mengutip tidak utuh dari pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam artikel republika.co.id berjudul “Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama” yang tayang pada 31 Juli 2020.
Dalam artikel itu, Wapres Ma’ruf memberikan pernyataan mengenai pelaksanaan Idul Adha di tengah pandemi Covid-19. Berikut kutipan beritanya:
[…] Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perayaan Idul Adha menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19.
“Ini justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin, apalagi pada masa pandemi ini banyak orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7).
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sehingga Ma’ruf memprediksi jumlah warga miskin baru akan meningkat. Sehingga, selain bantuan sosial dari Pemerintah, uluran tangan dari umat yang mampu juga dapat meringankan beban warga miskin.
Ma’ruf menambahkan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha tidak selalu harus dimaknai dengan menyembelih hewan qurban.“Namun, berqurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi COVID-19 ini di mana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Wapres juga berpesan agar seluruh umat Islam tetap tabah dan terus berjuang meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir. Menurut Ma’ruf, pandemi COVID-19 merupakan cobaan dari Allah yang harus bisa dilalui dengan keimanan dan ketakwaan.
“Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan, tapi akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” pesannya.
Dalam perayaan Idul Adha kali ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah di tengah cobaan pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan Idul Qurban, cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita,” ujarnya. […]
Dalam artikel itu, Wapres Ma’ruf memberikan pernyataan mengenai pelaksanaan Idul Adha di tengah pandemi Covid-19. Berikut kutipan beritanya:
[…] Wapres: Idul Adha Jadi Momen Berbagi Kepada Sesama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perayaan Idul Adha menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19.
“Ini justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin, apalagi pada masa pandemi ini banyak orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7).
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sehingga Ma’ruf memprediksi jumlah warga miskin baru akan meningkat. Sehingga, selain bantuan sosial dari Pemerintah, uluran tangan dari umat yang mampu juga dapat meringankan beban warga miskin.
Ma’ruf menambahkan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha tidak selalu harus dimaknai dengan menyembelih hewan qurban.“Namun, berqurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi COVID-19 ini di mana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Wapres juga berpesan agar seluruh umat Islam tetap tabah dan terus berjuang meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir. Menurut Ma’ruf, pandemi COVID-19 merupakan cobaan dari Allah yang harus bisa dilalui dengan keimanan dan ketakwaan.
“Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan, tapi akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” pesannya.
Dalam perayaan Idul Adha kali ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah di tengah cobaan pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan Idul Qurban, cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita,” ujarnya. […]
Kesimpulan
Berdasarkan paparan tersebut maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1250866958579170/
- https://turnbackhoax.id/2020/08/04/salah-tangkapan-layar-wapres-menyebut-idul-adha-tak-harus-dimaknai-dengan-menyembelih-qurban/
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-disinformasi-maruf-amin-sebut-idul-adha-tak-harus-dimaknai-dengan-kurban.html
- https://republika.co.id/berita//qecard349/wapres-idul-adha-jadi-momen-berbagi-kepada-sesama