(GFD-2020-5788) [SALAH] Video Diklaim Konvoi Pendukung Gibran Usai Menang Pilkada Solo 2020

Sumber: Facebook
Tanggal publish: 11/12/2020

Berita

Sebuah video yang diklaim konvoi pendukung Gibran Rakabuming Raka usai menang Pilkada Solo 2020 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Triwahyuni pada 11 Desember 2020.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat masssa memadati jalanan dengan mengendarai mobil dan motor. Sebuah mobil hitam tampak berada di barisan depan.

Di mobil tersebut terdapat tulisan "Militan PDI Perjuangan". Di barisan belakang mobil, tampak sejumlah orang naik sepeda motor. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan konvoi pendukung Gibran usai menang Pilkada Solo 2020.

"Beda banget perlakuan anak Jokowi dgn anak nya pernikahan IB HRSCoba lihat dan bisa bedakan sendiri perayaan kemenangan anak nya Jokowi sebagai pemenang pilkada.....

Warga bebas tanpa masker.... Hukum luar biasa istimewa' buat Pilkada solo terhadap anak si jahe perlakuannya istimewa' GK ada satu pun gubenur dan kapori di copot dari jabatannya beda dgn IB HRS menikahi anaknya mlh di perkarakan jadi jelaskan kalo virus Corona itu tidak ada jadi buka mata kita lihat," tulis akun Facebook Triwahyuni.

Video yang disebarkan akun Facebook Triwahyuni telah 50 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar warganet.

Gibran pesta kemenangan

Hasil Cek Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim konvoi pendukung Gibran Rakabuming Raka usai menang Pilkada Solo 2020. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya, terdapat video serupa yang dimuat di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video "Kampanye pilpres 2019 jokowi amin | keren | cantik | seksi | surakarta | jogja" yang dimuat Channel YouTube Bersabarlah pada 11 April 2019 lalu.

Namun video itu tidak terkait dengan konvoi pendukung Gibran usai menang Pilkada Solo 2020.

"Berbeda pilihan boleh, berbeda pendapat boleh, jangan saling mencela dan selalu guyub rukun,

Siapa pun yg akan menjadi presiden kita besok, semoga Indonesia semakin Jaya,," tulis Channel YouTube Bersabarlah.

Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang berisi pernyataan Gibran untuk tidak menggelar perayaan kemenangan Pilkada Solo 2020. Artikel tersebut berjudul "Unggul Quick Count Pilkada Solo, Gibran Janji Tak Ada Perayaan Kemenangan" yang dimuat situs merdeka.com pada 11 Desember 2020.

Merdeka.com - Hasil hitung cepat atau quick count sementara Pilkada Solo 2020 yang dilakukan DPC PDIP Solo hingga pukul 16.00 WIB menunjukkan pasangan PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul dari pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Berdasarkan data, jumlah total suara yang masuk sebanyak 205.608. Suara tersebut berasal dari 935 TPS dari total 1.231.

Pasangan nomor urut 1 Gibran - Teguh memperoleh angka 83,46 persen atau 171.610 suara. Sedangkan calon nomor urut 2, Bajo mendapat 26,54 persen atau 33.998 suara. Sementara suara rusak atau tidak sah sebanyak 28.025.

"Yang terpenting bagi kami Pilkada ini berjalan dengan aman dan lancar. Masyarakatnya sehat semua," ujar Gibran saat konferensi pers di DPC PDIP, Rabu (9/12).

Saat ditanyakan apakah akan ada syukuran atau acara lainnya, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak memikirkannya.

"Tidak ada selebrasi sama sekali. Kita tunggu perhitungan resmi dari KPU dulu. Setelah ini kita akan melakukan komunikasi intensif, sinkronisasi dengan wali kota dan wakil wali kota agar proses transisi berjalan lancar," katanya.

Gibran menilai, secara umum Pilkada berjalan dengan baik dan aman. Menurutnya, warga antusias dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Itu yang paling penting. Untuk angka nanti kami evaluasi. Yang penting Pilkada berjalan aman," pungkas dia.

Kesimpulan

Video yang diklaim konvoi pendukung Gibran Rakabuming Raka usai menang Pilkada Solo 2020 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan konvoi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin saat kampanye Pilpres 2019. Konten yang disebarkan akun Facebook Triwahyuni masuk kategori palsu.

Rujukan