Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik.
Klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik, diunggah akun Facebook Mikha Maringka, pada 6 Januari 2021.
Unggahan tersebut berupa rangkaian tangkapan layar yang berisi tulisan sebagai berikut:
"Ada seorang sukarelawan yang telah disuntik dengan Vaksin Covid-19 mengatakan....
Mereka telah membuat rasa hadirat Tuhan hilang dari saya..
Jiwa saya terasa kosong dan mati
Alasan kenapa orang ini mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa merasakan hidarat Tuhan dan jiwanya terasa kosong dan mati....
Karena benar kata beberapa orang doktor bahwa vaksi ini ada mRNA
Dan mRNA pada vaksin ini akan mengubah DNA di dalam tubuh manusia
dan menyuntik kedalam tubuh kita Sesuatu yang tidak berasal dari manusia
dan mengubah kita dari seorang manusia menjadi bukan manusia lagi
Seakan-akan jiwa kita sudah disingkirkan
Banyak orang telah bersaksi dan mengatakan bahwa vaksin ini adalah tanda binatang anti-kristus 666"
Unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ternyata so ada eh teknologi rekayasa genetik for manusia cuma deng suntik vaksin.Cukupkan kebiongoan ini."
(GFD-2021-6022) [SALAH] Vaksin Covid-19 Merekayasa Genetik
Sumber: FacebookTanggal publish: 07/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik dengan menanyakan ke Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc.
Dalam siaran langsung melalui akun Instagramnya @dirgarambe, Dirga menjawab pertanyaan Cek Fakta Liputan6.com.
Dirga mengatakan, vaksin Covid-19 tidak bisa merekayasa genetik. Dia pun mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks tersebut.
"Jawabnya tidk bisa, ini hati-hati hoaks seperti ini cukup banyak," kata Dirga saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Dirga melanjutkan, tidak ada vaksin yang dapat merubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa merubah DNA kita," tegasnya.
Artikel berjudul "Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral" yang dimuat situs dw.com, pada 18 November 2020 menyebutkan, secara umum, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik, menurut para ahli. Mark Lynas, seorang rekan tamu di kelompok Alliance for Science Universitas Cornell, mengatakan kepada Reuters, "Modifikasi genetik akan melibatkan penyisipan DNA asing yang disengaja ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu."
Dalam siaran langsung melalui akun Instagramnya @dirgarambe, Dirga menjawab pertanyaan Cek Fakta Liputan6.com.
Dirga mengatakan, vaksin Covid-19 tidak bisa merekayasa genetik. Dia pun mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks tersebut.
"Jawabnya tidk bisa, ini hati-hati hoaks seperti ini cukup banyak," kata Dirga saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Dirga melanjutkan, tidak ada vaksin yang dapat merubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa merubah DNA kita," tegasnya.
Artikel berjudul "Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral" yang dimuat situs dw.com, pada 18 November 2020 menyebutkan, secara umum, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik, menurut para ahli. Mark Lynas, seorang rekan tamu di kelompok Alliance for Science Universitas Cornell, mengatakan kepada Reuters, "Modifikasi genetik akan melibatkan penyisipan DNA asing yang disengaja ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik tidak benar.
Pakar vaksin mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks seputar vaksin.
Pakar vaksin mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks seputar vaksin.