(GFD-2021-6474) [CEK FAKTA] Pakde Karwo Mantan Gubernur Jatim Meninggal Dunia

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 06/03/2021

Berita

Pak Karwo
Pakde karwo meninggal
Pake karwo

Hasil Cek Fakta

Hasil penelusuran TIMES Indonesia terkait informasi Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim meninggal dunia merupakan informasi hoaks. Informasi tersebut bukan fakta yang sebenarnya. Tidak ada bukti yang mendukungnya.

Penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo telah menanggapi beredarnya kabar hoaks yang menyebutkan bahwa dirinya meninggal dunia.

Pakde Karwo menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah sehat mas," ungkap Pakde Karwo kepada TIMES Indonesia Jumat (5/3/2021) pagi.

TIMES Indonesia juga melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi yang beredar di WhatsApp tersebut. Nama Ir. Soekarwodinoto, CES, merupakan nama dari pejabat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam penelusuran TIMES Indonesia, nama Ir. Soekarwodinoto, CES, mengarah pada nama Ir. R Soekarwodinoto Soekarwodinoto, CES, menjabat Kasubdin Bina Manfaat pada Dinas PU untuk kenaikan pangkat IV A.

Tim redaksi juga menemukan bahwa Ir.R Soekarwodinoto Soekarwodinoto, CES merupakan mantan Kepala Dinas Pengairan dan Kepala Bapeda Kabupaten Banyuwangi. Ia meninggal pada Kamis 4 Maret 2021, di Kota Surabaya.

Tim Cek Fakta TIMES Indonesia juga menemukan bahwa informasi meninggalnya Ir R Soekarwodinoto tersebar dalam grup Facebook, alumni Fakultas Teknik Sipil UWKS (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya). Dalam unggahan salah satu anggotanya, terdapat infomasi yang serupa dengan informasi hoaks yang tersebar.

Kesimpulan

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim meninggal dunia merupakan informasi yang salah.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tentang Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim dalam kategori Imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.

Rujukan