Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai artikel terkait peringkat keamanan vaksin covid-19 yang diklaim dari New York Times. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal bulan lalu.
Dalam pesan berantai menyebutkan ada empat vaksin covid-19 asal China yang diklaim paling aman sejauh ini. Selain itu disebutkan pula China sudah mengekspor 500 juta dosis vaksin covid-19 ke seluruh dunia.
Berikut pesan berantai itu selengkapnya:
"Vaksin Covid 19 dari China menduduki 4 ranking teratas vaksin paling aman dari semua vaksin yg sdh beredar. Ini laporan dari NEW YORK TIMES. Jadi Vaksin dari China BUKAN ABAL - ABAL
Report by The New York Times on Feb 5, 2021.In the safety ranking, the top four are all Chinese vaccines:
1. Sinopharm (China)
2. Sinovac (China)
3. Kexing (China)
4. Can Sino (China)
5. AstraZeneca (UK)
6. Pfizer (United States and Germany)
7. Modena (United States) 8. Johnson & Johnson (United States)
9. Novavax (United States)
10. Satellite 5 (Russia) Sinopharm has two vaccines, ranking first and second respectively.
China has exported more than 500 million doses of vaccines to more than 50 countries around the world, and it is estimated that hundreds of millions of people have been vaccinated. And China's vaccine accident rate is lower and safer.
As reported by Western media, many wealthy people in Britain fly to the UAE to vaccinate Chinese national medicine.
https://www.nytimes.com/2021/02/05/opinion/covid-vaccines-china-russia.html"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"Laporan oleh The New York Times pada 5 Februari 2021.
Dalam peringkat keamanan, empat teratas adalah semua vaksin China:
1. Sinopharm (Cina)
2. Sinovac (Cina)
3. Kexing (Cina)
4. Bisa Sino (China)
5. AstraZeneca (Inggris)
6. Pfizer (Amerika Serikat dan Jerman)
7. Modena (Amerika Serikat)
8. Johnson & Johnson (Amerika Serikat)
9. Novavax (Amerika Serikat)
10. Satelit 5 (Rusia) Sinopharm memiliki dua vaksin, peringkat pertama dan kedua masing-masing.
China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis vaksin ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia, dan diperkirakan ratusan juta orang telah divaksinasi. Dan tingkat kecelakaan vaksin China lebih rendah dan lebih aman. Seperti dilansir media Barat, banyak orang kaya di Inggris terbang ke UEA untuk memvaksinasi pengobatan nasional Tiongkok.
https://www.nytimes.com/2021/02/05/opinion/covid-vaccines-china-russia.html"
(GFD-2021-6542) [SALAH] Pesan Berantai Informasi Vaksin Covid-19 Paling Aman dari Artikel New York Times
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 18/03/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari New York Times. Dalam postingan di akun @NYTimesPR yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 10 Maret 2021. Di sana terdapat penjelasan bahwa pesan berantai yang beredar adalah hoaks.
"Kami menyadari adanya kesalahan informasi yang beredar di WhatsApp, yang secara keliru memeringkat keamanan vaksin virus corona di seluruh dunia dan mengaitkan daftar ini dengan laporan yang diterbitkan oleh The New York Times. Pesan ini menyesatkan dan tidak benar," bunyi pernyataan The New York Times.
"The New York Times tidak menerbitkan daftar ini, laporan kami tidak menyatakan bahwa vaksin China lebih unggul daripada vaksin yang diproduksi di tempat lain, kami juga belum menerbitkan klaim bahwa China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis."
"Pemahaman kami tentang keefektifan dan keamanan vaksin dipublikasikan di The New York Times Coronavirus Vaccine Tracker. Ini berkembang, bernuansa, dan diperbarui secara teratur untuk mencerminkan bukti ilmiah saat ini."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga melihat tautan artikel yang disertakan dalam pesan berantai tersebut. Dalam artikel sama sekali tidak menyebutkan peringkat keamanan vaksin covid-19 di seluruh dunia.
Artikel itu merupakan opini dari Achal Prabhala dan Chee Yoke Ling terkait perkembangan vaksin asal Rusia dan juga China yang diterbitkan 5 Februari 2021. Mereka menyampaikan bahwa vaksin asal China, India dan Rusia juga perlu mendapat perhatian selain vaksin buatan negara Barat.
"Kami menyadari adanya kesalahan informasi yang beredar di WhatsApp, yang secara keliru memeringkat keamanan vaksin virus corona di seluruh dunia dan mengaitkan daftar ini dengan laporan yang diterbitkan oleh The New York Times. Pesan ini menyesatkan dan tidak benar," bunyi pernyataan The New York Times.
"The New York Times tidak menerbitkan daftar ini, laporan kami tidak menyatakan bahwa vaksin China lebih unggul daripada vaksin yang diproduksi di tempat lain, kami juga belum menerbitkan klaim bahwa China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis."
"Pemahaman kami tentang keefektifan dan keamanan vaksin dipublikasikan di The New York Times Coronavirus Vaccine Tracker. Ini berkembang, bernuansa, dan diperbarui secara teratur untuk mencerminkan bukti ilmiah saat ini."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga melihat tautan artikel yang disertakan dalam pesan berantai tersebut. Dalam artikel sama sekali tidak menyebutkan peringkat keamanan vaksin covid-19 di seluruh dunia.
Artikel itu merupakan opini dari Achal Prabhala dan Chee Yoke Ling terkait perkembangan vaksin asal Rusia dan juga China yang diterbitkan 5 Februari 2021. Mereka menyampaikan bahwa vaksin asal China, India dan Rusia juga perlu mendapat perhatian selain vaksin buatan negara Barat.
Kesimpulan
Pesan berantai terkait peringkat keamanan vaksin covid-19 yang disebut merupakan artikel dari New York Times adalah tidak benar