Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, informasi tersebut diunggah akun Facebook Chaidir Wahyudi, pada 17 Maret 2021.
Berikut informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin dapat bantuan langsung Rp 1,5 juta dari pemerintah:
"Alhamdulillah
Beruntunglah Bagi Masyarakat Yg Sudah DI VAKSIN dan Mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI ,
Sesuai dengan Kepres No. 13/Kepres/RI/XII/2020, bahwa semua WNI yang sudah divaksin dan mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI , akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan per Kartu Keluarga (KK) hingga pandemi covid 19 dinyatakan tuntas.
SYARAT2:
1. Foto Copy KK
2. Foto Copy Buku Tabungan
3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga
4. Masing-masing rangkap 2Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 09 maret 2021 s/d 17 Mei 2021, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BRI Terdekat .
Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.
Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2021 untuk direvisi "Bantuan Langsung Tunai"
.Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.
Mari kita semua senantiasa bersyukur,...
_____________
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :
A. Cerpen
B. Cerita rakyat
C. Cerita khayal
D. Kesambet
E. Kesurupan
Pilih jawaban yang kamu anggap benar......πππ€"
(GFD-2021-6543) [SALAH] Pemilik Rekening BRI yang Telah Divaksin Dapat Bantuan Rp 1,5 Juta
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 18/03/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, dengan menghubungi pihak BRI.
Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.
"Atas beredarnya informasi tersebut, dapat kami pastikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Aestika pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan adanya informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mangimbau nasabah BRI agar lebih berhati-hati terhadap berbagai informasi dengan sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," tuturnya.
Penelusuran dilanjutkan dengan menghubungi pihak Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Tim Komunikasi Publik Lalu Hamdani mengatakan, informasi tentang masyarakat yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.
"Tidak benar untuk informasi tersebut. Tidak ada program tersebut," kata Lalu saat berbincang dengan Liputan6.com.
Jika membaca informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah hingga akhir, terdapat kalimat yang menunjukkan informasi tersebut berupa parodi satir.
Parodi satir juga termasuk dalam kategori hoaks, dalam artikel "Fake news. Itβs complicated" yang dimuat situs firstdraftnews.org ada tujuh jenis disinfromasi dan misinformasi, salah satunya adalah satire atau parodi.
Artike situs firstdraftnews.org menyebutkan, konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh. Satir merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme.
Secara keumuman, satir dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi. Sebenarnya, satir tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.
"Atas beredarnya informasi tersebut, dapat kami pastikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Aestika pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan adanya informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mangimbau nasabah BRI agar lebih berhati-hati terhadap berbagai informasi dengan sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," tuturnya.
Penelusuran dilanjutkan dengan menghubungi pihak Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Tim Komunikasi Publik Lalu Hamdani mengatakan, informasi tentang masyarakat yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.
"Tidak benar untuk informasi tersebut. Tidak ada program tersebut," kata Lalu saat berbincang dengan Liputan6.com.
Jika membaca informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah hingga akhir, terdapat kalimat yang menunjukkan informasi tersebut berupa parodi satir.
Parodi satir juga termasuk dalam kategori hoaks, dalam artikel "Fake news. Itβs complicated" yang dimuat situs firstdraftnews.org ada tujuh jenis disinfromasi dan misinformasi, salah satunya adalah satire atau parodi.
Artike situs firstdraftnews.org menyebutkan, konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh. Satir merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme.
Secara keumuman, satir dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi. Sebenarnya, satir tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.
Informasi tersebut telah dibantah pihak BRI dan KPCPEN, meski parodi informasi tersebut masuk kategori hoaks karena dapat menyesatkan.
Informasi tersebut telah dibantah pihak BRI dan KPCPEN, meski parodi informasi tersebut masuk kategori hoaks karena dapat menyesatkan.