(GFD-2018-692) [SALAH] Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Terima Uang dari BIN untuk Tidak Mengkritisi dan Dukung Jokowi – Ma’ruf Amin

Sumber: facebook.com
Tanggal publish: 19/11/2018

Berita

Assalammualaikum mas .. mohon maaf mengganggu. Saya mau minta bantuan Mas Joko. Kemarin saya ada ngetwit tentang suap dari kepala BIN kepada beberapa ormas mahasiswa (PB HMI, PMII, GMNI, GMKi, PMKRi, IMM, Hikmabudhi, KMHDI) yang masing2 ormas mendapat Rp200 juta per bulan, ketua PB masing2 Rp20 juta per bulan. Ormas Mahasiswa ini dìminta untuk atas nama organisasi agar tidak mengkritisi dan oposan terhadap pemerintahan Jokowi, minimal sampai Okt 2019. Di samping itu, mereka tanpa harus membawa nama organisasi, diminta untuk mendeklarasikan ormas relawan Jokowi bernama MADANI. Ormas Relawan ini sdh dibentuk para ketum PB dan sementara berkantor di Tebet, dekat kantor BM PAN. Harga sewa kantor Rp280 juta langsung dibayar cash oleh oknum BIN dan biaya ops tahap awal utk Madani Rp 1 miliar sdh diserahkan. KA BIN juga akan menanggung biaya deklarasi Relawan Madani (Mahasisa Pemuda untuk Jokowi) secara nasional di Surabaya pada Des 2018 sebesar Rp5 miliar daj disusul deklarasi Madani di seluruh propinsi dengan biaya dari BIN Rp500 juta per propinsi,” tulis akun Facebook @djoko.abdurrahman, Sabtu (17/11).

Hasil Cek Fakta

BIN dan Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi serta KMHDI membantah kabar yang menyatakan mereka disuap oleh BIN untuk tidak mengkritisi dan mendukung Jokowi – Ma’ruf pada Pilpres 2019. Baik BIN dan Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus menegaskan kabar yang tersebar di media sosial tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Rujukan