Klaim tentang mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker beredar di media sosial. Klaim tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 1 September 2021.
Pesan berantai itu berisi cara mengonsumsi dan kandungan yang terdapat dalam petai serta dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Berikut isi pesannya:
_*HATI2 YG SUKA PETE*__*BACA SAMPE SELESAI EFEK MAKAN PETE*_
*GOOD BANGET*👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
*" MAKAN PETE "*
Sekitar awal Nop 2013 , saya dpt info bhw ada orang ...
*MAKAN PETE tiap hari 2 x 8 biji ,*Kuat Berlutut ber-jam² tanpa rasa Sakit ... !!!
Terus saya mendapat Broadcast berikut ini ... Sejak thn 2006 Tulang Pinggang saya terasa sakit , duduk lama akan terasa sakit ,
Berdiri lama sakit , Terlebih menggendong anak n saat tidur tengkurap .
Sekitar Dua Bulan lalu saya :*MAKAN PETE secara rutin , 10 buah tiap hari ... !!!*
Setelah beberapa hari rasa Sakit berkurang n saat ini hampir² tak ada lagi rasa Sakit di Pinggang ... !!!
Ibu mertua juga makan , tadinya Jari² susah n agak Sakit bila digerakkan . Saat ini , jauh lebih baik ... !!!
Tadi pagi Bapak Frederik S. Waworuntu menulis kalimat di bawah ini kepada saya :
*MANFAAT PETE* sdh diteliti oleh Peneliti Belanda sejak zaman Penjajahan dulu ... !!!
Mereka tertarik karena di pedesaan Indonesia rata² orang tua sering mengkonsumsi Pete ini n mereka jarang mempunyai masalah Tersebut ... !!!
*Rata² masalah pd orang tua adalah : Proses penuaan jaringan ikat yg dibangun oleh Kolagen yg terdapat pd Kulit , Otot , Tulang , Rambut n Kuku ... !!!*
*PETE* mengandung *Gelatin* yg dpt dicerna oleh tubuh utk *M'sintesa Kolagen ... !!!*
*PETE* juga mengandung Albumin adalah Protein Plasma tubuh kita yg mencapai 60% ... !!!
*PETE* mengandung serat utk membantu *Pencernaan* bekerjasama dngn *Gelatin n Mineral Kalium , Kalsium , Posfor n Besi yg dikandungnya ... !!!*
*MAHA BESAR ALLAH yg sdh menciptakan Buah " PETE "... !!!*
*Seharusnya saya Operasi n menghabiskan bnyk uang ... !!!*Dokter bilang penyakit saya adalah *HNP atau Saraf Kejepit ... !!*
*Saudara²Ku ini artikel bagus utk Tulang Tua kita ... !!!* Seperti diketahui *Pohon Pete dikenal varietas Pete n Petai .* Kita bisa makan buah itu dngn cara dimakan langsung , dî Jus minuman siap saji , Sorbets , Kue , dll ... Hal ini menghasilkan bnyk kebaikan , tapi yg paling menarik adalah efek yg dihasilkan pd *Kista n Tumor ...*
Buah ini adalah Obat yg terbukti melawan *Semua jenis Kanker ...*
*Pete* dianggap juga sebagai :
Spektrum *anti Mikroba terhadap Infeksi Bakteri n Jamur , Efektif terhadap parasit Internal n cacing , Dapat mengatur tekanan Darah yg terlalu Tinggi & Berguna sebagai Anti Depresan , memerangi Stres n Gugup ...*
Sumber informasi menarik ini berasal dari salah satu Produsen Obat terbesar dî Dunia yg mengatakan bahwa setelah lebih dari 20 tes Laboratorium yg dilakukan sejak thn 1970 , terungkap bahwa : *Pete* bisa menghancurkan *Sel² Ganas dî 12 Kanker ,* termasuk :
*Kolon , Payudara , Prostat , Paru² n Pankreas ...*
Senyawa buah ini menunjukkan *10.000 x lebih baik dari Produk Adriamycin ,* obat Kemoterapi biasanya digunakan dî Dunia , memperlambat pertumbuhan sel kanker ... Dan bahkan yg lebih mencengangkan :
Jenis Terapi dngn Ekstrak Pete hny menghancurkan *Sel² Kanker Ganas & tdk mempengaruhi sel² sehat ...*Sebarkan berita baik demi kesehatan kita semua ...
Selamat mencoba ,*PETE ... iyaaa ... PETE ...*Khususnya bagi orang² tua yg sdh berusia diatas 50 thn ... Yg kadang² menjumpai problem pada :*TULANG , LUTUT SAKIT & PERSENDIAN²* ...waktu berdiri atau berjalan kaki ... !!!
Silahkan mencoba Obat Herbal.
*" MAKAN PETE "*
Institute of Health Sciences 819 Sweden Research Bioscience
(GFD-2021-7508) [SALAH] Mengonsumsi Banyak Petai Bisa Mengatasi Sakit Kaki hingga Kanker
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 02/09/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt.
Prof Zullies mengatakan bahwa informasi mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker adalah tidak benar. Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
"Yang jelas bukti di manusia belum ada untuk efek (menyembuhkan sakit pada kaki, pinggang hingga menyembuhkan kanker) itu. Kalau pun ada testimoni, belum jelas berapa banyak harus dimakan untuk menghasilkan efek-efek tersebut. Kita jarang mengkonsumsi petai dalam jumlah banyak. Penelitian-penelitian menggunakan hewan mungkin sudah ada, tapi itu tidak bisa langsung diaplikasikan pada manusia," tutur Prof Zullies kepada Liputan6.com, Rabu (1/9/2021).
Prof Zullies menambahkan, pesan berantai yang berisi informasi mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker patut dicurigai sebagai hoaks.
"Bahasa yang lebay ini biasanya indikasi hoax," ucap Prof Zullies.
Prof Zullies mengatakan bahwa informasi mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker adalah tidak benar. Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
"Yang jelas bukti di manusia belum ada untuk efek (menyembuhkan sakit pada kaki, pinggang hingga menyembuhkan kanker) itu. Kalau pun ada testimoni, belum jelas berapa banyak harus dimakan untuk menghasilkan efek-efek tersebut. Kita jarang mengkonsumsi petai dalam jumlah banyak. Penelitian-penelitian menggunakan hewan mungkin sudah ada, tapi itu tidak bisa langsung diaplikasikan pada manusia," tutur Prof Zullies kepada Liputan6.com, Rabu (1/9/2021).
Prof Zullies menambahkan, pesan berantai yang berisi informasi mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker patut dicurigai sebagai hoaks.
"Bahasa yang lebay ini biasanya indikasi hoax," ucap Prof Zullies.
Kesimpulan
Klaim tentang mengonsumsi banyak petai dapat mengatasi sakit pada kaki, pinggang, hingga menyembuhkan kanker ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.