Memerangi HOAX konteksnya bukan pro Jokowi atau anti Jokowi, tapi pro Pemerintah yang syah dan konstitusional. Siapapun yang sedang berkuasa, suka atau tidak suka dia adalah pemimpin kita yang legal dan harus kita jaga martabatnya.
Pemerintah yang berkuasa tidak lepas dari kekeliruan dalam menjalankan roda kekuasaannya, maka dibenarkan kita memberikan kritik tapi dalam upaya untuk mengingatkan dan meluruskannya dengan cara-cara yang konstitusional dan benar. Memberikan kritik tapi dalam konteks mendelegitimasi kekuasaannya, menurunkan kredibilitas atau merendahkan martabatnya justru akan merugikan kita sebagai bangsa, karena yang akan terjadi adalah chaos ….
Dalam konteks ini, Hoax adalah salah satu jalan paling mudah untuk melakukan kritik sejenis ini.
Setiap rezim pemeritahan selalu dibayangi dengan HOAX, kisah G30S PKI tak lepas dari berbagai HOAX pada zaman itu, begitu juga di era2 presiden berikutnya, selalu ada hoax yang mengarah pada pemerintah yang berkuasa, masalahnya saat itu, HOAX tidak menjadi masif karena era medsos belum muncul. Lain dengan saat ini, setiap info HOAX akan beredar secara cepat dan masif. Maka tanpa kesadaran bersama untuk menjaga NKRI dari ancaman HOAX negeri ini pun saatnya nanti akan mengalami chaos….
(GFD-2018-921) [EDUKASI] “Metodologi Perang Informasi”
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2018