(GFD-2023-12068) Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Batalkan Kunjungan ke Israel karena Belum Divaksin Covid-19 Lengkap

Sumber: liputan6.com
Tanggal publish: 15/03/2023

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CEO Pfizer, Albert Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin covid-19 lengkap. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lau.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 Maret 2023.
Dalam postingannya terdapat cuitan di Twitter dengan narasi, "The CEO of Pfizer had to cancel a planned trip to Israel because he was not fully vaccinated, Let me repeat: BECAUSE HE WAS NOT VACCINATED."
atau dalam Bahasa Indonesia "CEO Pfizer membatalkan kunjungannya ke Israel karena dia belum mendapatkan vaksin penuh. Biarkan saya mengulanginya: Karena dia belum divaksinasi"
Akun tersebut menambahkan narasi, "hmm"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim CEO Pfizer, Albert Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin covid-19 lengkap?

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "CEO Pfizer Israel Fact Check" di mesin pencarian Google. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.
Salah satunya dari USA Today dalam artikel berjudul "Fact check: Pfizer CEO fully vaccinated, canceled Israel trip in March" yang tayang 9 Agustus 2021.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Bourla telah mendapatkan vaksin covid-19 dosis keduanya pada 10 Maret 2021. Ia mengunggah momen tersebut pada akun Twitternya:
Postingan terkait Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin lengkap selalu muncul setiap tahun.

Kesimpulan


Postingan yang mengklaim CEO Pfizer, Albert Bourla membatalkan kunjungannya ke Israel karena belum divaksin covid-19 lengkap adalah tidak benar. Faktanya Bourla telah divaksinasi covid-19 lengkap sejak 10 Maret 2021.

Rujukan