(GFD-2023-14804) [HOAKS] Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus karena Kritik Jokowi

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 26/12/2023

Berita

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Presiden Joko Widodo.
Sebagai konteks, Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi protes dan memberikan gelar alumnus UGM paling memalukan kepada Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Klaim Gielbran dikeluarkan dari UGM karena mengkritik Jokowi dibagikan oleh akun TikTok ini pada 16 Desember 2023.
Konten yang dibagikan memuat foto Rektor UGM Ova Emilia dan Gielbran, disertai teks sebagai berikut:
pimp.universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yg menghina presiden jokowidodo
Konten itu telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.

Hasil Cek Fakta

Dilansir Antara, 17 Desember 2023, Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
"Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO (drop out) yang bersangkutan," kata Andi.
Ia menambahkan, kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.
UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.
"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.

Rujukan