(GFD-2024-15233) [KLARIFIKASI] Video AI Soeharto Kampanye untuk Golkar

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 18/01/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar video yang menunjukkan mendiang Presiden Soeharto mengajak masyarakat memberikan dukungan untuk Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut perlu diberi konteks tambahan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.
Video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Rabu (17/1/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
VIRAL!!! Presiden Soeharto dihidupkan Untuk Kampanye oleh Golkar
Berikut ucapan Soeharto dalam video itu:
"Saya Presiden Soeharto, Presiden Indonesia yang ke-2, mengajak Anda untuk memilih wakil rakyat dari Golkar yang bisa melanjutkan mimpi saya tentang kemajuan Indonesia."

Hasil Cek Fakta

Setelah ditelusuri, video tersebut pertama kali dibagikan di media sosial oleh akun X (Twitter) politisi Golkar, Erwin Aksa, pada 7 Januari 2024.
Awalnya, video tersebut diunggah pukul 11.50 dengan takarir (caption) sebagai berikut:
"14 Februari 2024 kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita akan memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia. Video ini mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan yang akan menentukan masa depan Indonesia."
Kemudian, takarir itu disunting pukul 11.53 dengan menambahkan keterangan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.
"Harapan dan perjuangan bangsa Indonesia tak akan pernah padam, akan selalu diwujudkan dalam setiap generasi.
Mimpi-mimpi Indonesia akan selalu terwujud. Pada 14 Februari 2024, kita akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Kita harus memilih wakil rakyat dan pemimpin yang tepat untuk Indonesia, untuk seluruh rakyat Indonesia.
Video ini dibuat menggunakan teknologi AI untuk mengingatkan kita betapa pentingnya suara kita dalam pemilihan umum yang akan menentukan masa depan agar harapan rakyat Indonesia terwujud dan sejahtera."
Namun, video yang dibagikan di Facebook tidak disertai keterangan yang menjelaskan bahwa konten itu dibuat dengan teknologi AI, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Soeharto mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 perlu diberi konteks tambahan.
Video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI. Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 dimanfaatkan untuk membuat konten tersebut.

Rujukan