"Kita melihat ada yang namanya krisis iklim tidak diatasi dengan serius, bahkan kita ditunjukkan anggaran untuk mengatasi krisis iklim jauh di bawah anggaran sektor-sektor lainnya," kata Muhaimin.
(GFD-2024-15353) CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Anggaran untuk Krisis Iklim Rendah
Sumber:Tanggal publish: 21/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Anggaran pemerintah hanya dapat menutupi 34 persen dari total kebutuhan pendanaan iklim sebesar Rp 3.461 triliun atau sekitar Rp 266 triliun per tahun. Selama lima tahun terakhir, rata-rata belanja iklim sebesar Rp 89,6 triliun atau 3,9 persen dari alokasi APBN per tahun. Hal tersebut diketahui dari publikasi Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Setjen DPR RI berjudul Anggaran Hijau Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim (2022). Sementara, dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), alokasi anggaran untuk iklim pada 2016-2021 terbagi untuk mitigasi (74 persen) dan adaptasi (26 persen). Berikut anggaran untuk iklim periode 2016-2021: 2016: Rp 72,4 triliun 2017: Rp 98,6 triliun 2018: Rp 126 triliun 2019: Rp 83,54 triliun 2020: Rp 72,4 triliun 2021: Rp 112,74 triliun
Kesimpulan
Anggaran pemerintah hanya dapat menutupi 34 persen dari total kebutuhan pendanaan iklim sebesar Rp 3.461 triliun atau sekitar Rp 266 triliun per tahun. Selama lima tahun terakhir, rata-rata belanja iklim sebesar Rp 89,6 triliun atau 3,9 persen dari alokasi APBN per tahun.