KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil mengungkap dana haram Istana Kepresidenan.
Dalam unggahan disebutkan, hal yang diungkap Mahfud MD, yang juga menjadi calon wakil presiden nomor urut 3, membuat Presiden Joko Widodo ketakutan.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Mahfud MD dan FBI berhasil mengungkap dana haram Istana muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini
Akun tersebut membagikan sebuah tautan di kanal YouTube ini pada 20 Januari 2024 dengan judul:
JKW KETAKUTAN SETENGAH M4TI..?? MAHFUD & FBI BERHASIL UNGKAP DANA H4RAM ISTANA
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan sebagai berikut:
BERITA VIRAL HARI INI
PENYEBAB JKW TAKUT MAHFUD MD
MAHFUD & FBI BERHASIL UNGKAP KORUPSI ISTANA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Mahfud MD dan FBI berhasil mengungkap dana haram Istana
(GFD-2024-15468) [HOAKS] Mahfud MD dan FBI Berhasil Ungkap Dana Haram Istana
Sumber: kompas.comTanggal publish: 23/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi bahwa Mahfud MD dan FBI berhasil mengungkap dana haram Istana.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini. Artikel itu berjudul: "KPK dan FBI Usut Kasus Suap SAP yang Diduga Seret Nama Pejabat".
Artikel tersebut memuat pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan FBI terkait keterlibatan pihak-pihak di Indonesia dalam kasus dugaan suap perusahaan perangkat lunak Jerman, System Application and Product atau SAP.
Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Gesuri.id ini, yang berjudul: "Pengamat Puji Gagasan Ganjar-Mahfud Memberangus Korupsi".
Artikel tersebut memuat peranyataan peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto terkait yang mengapresiasi gagasan capres-cawapres nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam memberantas korupsi.
Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Mahfud MD dan FBI berhasil membongkar dana haram Istana.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata identik dengan yang ada di kanal YouTube Harian Kompas ini.
Dalam video Alexander Marwata menyampaikan bahwa KPK sudah memperoleh dokumen terkait dugaan suap yang dilakukan perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Jerman, System Application and Product terhadap pejabat di Indonesia.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini. Artikel itu berjudul: "KPK dan FBI Usut Kasus Suap SAP yang Diduga Seret Nama Pejabat".
Artikel tersebut memuat pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan FBI terkait keterlibatan pihak-pihak di Indonesia dalam kasus dugaan suap perusahaan perangkat lunak Jerman, System Application and Product atau SAP.
Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Gesuri.id ini, yang berjudul: "Pengamat Puji Gagasan Ganjar-Mahfud Memberangus Korupsi".
Artikel tersebut memuat peranyataan peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto terkait yang mengapresiasi gagasan capres-cawapres nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam memberantas korupsi.
Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Mahfud MD dan FBI berhasil membongkar dana haram Istana.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata identik dengan yang ada di kanal YouTube Harian Kompas ini.
Dalam video Alexander Marwata menyampaikan bahwa KPK sudah memperoleh dokumen terkait dugaan suap yang dilakukan perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Jerman, System Application and Product terhadap pejabat di Indonesia.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Mahfud MD dan FBI berhasil mengungkap dana haram Istana tidak benar atau hoaks.
Judul yang ditulis tidak sesuai dengan isi video. Dalam video, narator hanya membahas mengenai KPK yang FBI terkait keterlibatan pihak-pihak di Indonesia dalam kasus dugaan suap perusahaan perangkat lunak Jerman bernama System Application and Product.
Narator juga membahas pernyataan peneliti ISESS, Bambang Rukminto terkait yang mengapresiasi gagasan Ganjar dan Mahfud MD dalam memberantas korupsi.
Judul yang ditulis tidak sesuai dengan isi video. Dalam video, narator hanya membahas mengenai KPK yang FBI terkait keterlibatan pihak-pihak di Indonesia dalam kasus dugaan suap perusahaan perangkat lunak Jerman bernama System Application and Product.
Narator juga membahas pernyataan peneliti ISESS, Bambang Rukminto terkait yang mengapresiasi gagasan Ganjar dan Mahfud MD dalam memberantas korupsi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02k8K5JmYhqUMi2H4VR7knexruBtG1fCjAcrThJjKFUYdPzj6bVUmB1RsD9NgviD8Hl&id=100093303182021&mibextid=9R9pXO&paipv=0&eav=AfaCXY_BvGCREHcHITt2bTsEk9CJbBWRqGGRSX0rOIq0s_2BbopkEJ4JJZTKF4wHfhM&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=1L-gbJYIVsg
- https://www.suara.com/bisnis/2024/01/15/163603/kpk-dan-fbi-usut-kasus-suap-sap-yang-diduga-seret-nama-pejabat
- https://www.gesuri.id/pemilu/pengamat-puji-gagasan-ganjar-mahfud-memberangus-korupsi-b2k0lZJKU
- https://www.youtube.com/watch?v=Kqw1u-gieGc
- https://t.me/kompascomupdate