(GFD-2024-15738) Cek Fakta: Unggahan Video Presiden Jokowi Meminta Berhati-hati Pilih Pasangan Nomor Urut Dua Keluar dari Konteks
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 02/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Presiden Jokowi meminta untuk berhati-hati dalam memilih pasangan nomor urut dua. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 27 Januari 2024.
Dalam postingannya terdapat video Jokowi sedang berpidato dengan narasi sebagai berikut:
"Yang pilih nomor dua itu hati-hati karena pasti ini karena emosional dan kurang informasi. Dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal."
Postingan video itu disertai narasi "Ikut arahan Jokowi, Hati-hati pilih 02."
Lalu benarkah postingan video Presiden Jokowi meminta untuk berhati-hati dalam memilih pasangan nomor urut dua?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Kompas TV di Youtube dengan judul "LIVE - Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hut ke-58 Partai Golkar" pada 21 Oktober 2022 lalu.
Dalam video tersebut Presiden Jokowi memang meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih Capres dan Cawapres. Ia mengibaratkan Presiden dan Wakil Presiden akan bekerja layaknya pilot dan co-pilot.
Pada menit 44:50 Jokowi bercerita ada perusahaan penerbangan yang harus memilih satu pilot dari dua calon yang ada.
"Pilot yang pertama itu ngomong agar dia bisa terpilih. Dia mengatakan: Saya akan patuhi hukum internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki," ujar Jokowi dalam video tersebut.
"Pilot kedua mengatakan semua calon penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya dan seluruh penumpang saya akan berikan diskon tiketnya."
Pidato Jokowi itu kemudian berlanjut dengan video yang banyak diposting di media sosial belakangan ini dan bisa menimbulkan tafsiran yang salah jika tidak dilihat secara utuh.
Kesimpulan
Postingan video Presiden Jokowi meminta untuk berhati-hati dalam memilih pasangan nomor urut dua tidak benar. Video dalam postingan tidak ditampilkan dengan lengkap sehingga menimbulkan konteks yang salah.