(GFD-2024-16028) [KLARIFIKASI] Video Pria Terjun dari Menara Pemancar Bukan Caleg PDI-P Jawa Timur

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 15/02/2024

Berita

KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan seseorang terjun dari menara pemancar.
Korban disebut-sebut sebagai calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jawa Timur yang mengalami stres akibat kehabisan uang.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, narasi tersebut keliru.
Video yang diklaim menampilkan caleg PDI-P di Jawa Timur terjun dari menara pemancar karena stres kehabisan uang dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip). 
Dalam video itu terdapat keterangan demikian:
Caleg Di Jatim Stress Kehabusan uang, lompat dari tower
Caleg PDI-P Dapil Jatim kehabisan uang sebelum Pemilihan dimulai, stress dan akhirnya dari Tower. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua baik Para Caleg & Keluarga, Timsus serta kita semua. Untuk itu marilah kita hadirkan Allah, libatkan diri dalam ibadah Syukur yang dibiasakan orang di sekitar kita...#Pemilu #caleg #stress $loncat #tower
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan seorang caleg PDI-P di Jawa Timur terjun dari tower provider karena stres kahabisan uang

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, video tersebut identik dengan unggahan di akun Facebook ini pada 2023.
Dalam keterangannya, orang yang terjun dari menara pemancar bukan caleg PDI-P di Jawa Timur.
Pria tersebut berinisial KK, warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Diberitakan Kompas.com, KK terjun dari menara pemancar setinggi 40 meter pada 5 November 2023.
Kapolsek Cangkuang, Iptu Yusuf Juhara menjelaskan, korban depresi karena tak kunjung mendapat pekerjaan setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Otista Soreang, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Kesimpulan

Video pria terjun dari menara pemancar bukan caleg PDI-P di Jawa Timur yang stres karena kehabisan uang.
Pria tersebut merupakan warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berinisial KK. 
Menurut keterangan polisi, korban depresi karena tak kunjung mendapat pekerjaan setelah terkena PHK. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/11/2023).

Rujukan