(GFD-2024-16184) [HOAKS] Prabowo Mengakui Kecurangan Pemilu 2024

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 22/02/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar klaim bahwa calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengakui ada kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Narasi itu disertai video Prabowo memberikan pernyataan soal kecurangan yang masif dan tersistematis dalam pemilihan presiden (pilpres).

Video tersebut diunggah setelah tahap pemungutan suara Pemilu 2024, pada Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan penelurusan Tim Cek Fakta, video Prabowo disebarkan dengan konteks keliru.

Video Prabowo bicara tentang kecurangan pilpres dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), ini (arsip), dan ini (arsip).

Akun-akun tersebut menuliskan narasi sebagai berikut:

Akhirnyaaaa....Prabowo Mengakui Kecurangan Pemilu 2024 dan dia pun sadar bahwa dirinya tak lama lagi hidup untuk apa jabatan katanya.

Dalam video, Prabowo mengatakan demikian:

Dalam pemilihan presiden yang baru lalu ternyata kita temukan kecurangan-kecurangan yang terlalu banyak, kecurangan-kecurangan yang terlalu masif, yang terlalu sistematis. Kita juga mengalami bahwa penyelenggara pemilu tidak adil, memihak salah satu kontestan. Protes-protes kami, imbauan-imbauan kami sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 tidak pernah dihiraukan. Rekomendasi-rekomendasi Bawaslu di beberapa tempat tidak pernah diindahkan.

Saudara-saudara sekalian tim hukum kami dan tim data kami telah menemukan suatu indikasi kecurangan yang cukup besar. Karena itu dengan sangat sedih dan sangat menyesal kami mengatakan bahwa Pemilu ini sesungguhnya gagal. Bahwa Pemilu ini tidak sah. Bahwa Pemilu presiden ini adalah melanggar kaidah-kaidah demokrasi. Bahwa apabila kita merestui keputusan ini berarti kita merestui sebuah kecurangan, kita merestui sebuah kebohongan, kita merestui sebuah ketidakbenaran.

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video Prabowo membahas kecurangan pemilu identik dengan video di kanal YouTube Prabowo Subianto, @djojohadikusumo, ini.

Video aslinya berdurasi 23 menit dan berjudul "Pesan Video Prabowo Subianto. Klip Prabowo bicara soal kecurangan pilpres terdapat pada menit ke 6:20 sampai 8:00.

Video diunggah pada 25 Juli 2014. Saat itu, Prabowo maju dalam Pilpres 2014. Dengan demikian, pernyataan Prabowo soal kecurangan pemilu tidak terkait Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). 

Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara (46,85 persen). Sedangkan, Jokowi-JK mendapatkan 70.997.85 suara (53,15 persen).

Sebelum video itu diunggah, narasi mengenai kecurangan pemilu kerap disampaikan kubu Prabowo-Hatta.

Seusai pertemuan dengan para elite partai koalisi pendukung, di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (20/7/2014), Prabowo meminta rekapitulasi tidak dilanjutkan.

Dalam rapat tertutup yang mendengar pemaparan tim hukum itu, Prabowo dan petinggi partai sepakat bahwa mereka mendapatkan banyak kecurangan.

Oleh karena itu, jika proses rekapitulasi tetap dilanjutkan, Prabowo menilai KPU bisa ditindak secara pidana.

Kesimpulan

Video Prabowo menyatakan soal kecurangan pada Pilpres 2014 disebarkan dengan konteks keliru. Video itu diunggah pada 25 Juli 2014.

Pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa, namun kalah dari pasangan Jokowi-JK.

Dengan demikian, pernyataan Prabowo soal kecurangan pemilu tidak terkait Pilpres 2024.

Rujukan