(GFD-2024-16226) [HOAKS] Video Unggas Air Mati akibat Cuaca Dingin Ekstrem di Xinjiang China

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 23/02/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan soal unggas air mati akibat penurunan suhu hingga minus 52 derajat Celcius di Xinjiang, China, pada Senin (19/2/2024).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Video unggas air mati akibat cuaca dingin ekstrem melanda Xinjiang, China, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Pengguna Facebook mengunggah video ratusan unggas mati dan terjebak di danau yang membeku.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (21/2/2024):

Sejumlah besar unggas air mati akibat suhu yang tiba-tiba turun hingga -52? di beberapa wilayah di Xinjiang, Tiongkok (19.02.2024).

akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (21/2/2024), soal video unggas air mati akibat penurunan suhu di Xinjiang, China.

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar video lalu menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui jejak digitalnya.

Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs Newsbreak, yang memuat artikel dari Kxrb.com, Rabu (20/2/2024).

Fenomena angsa salju mati terjadi di sebuah danau, South Dakota bagian Timur, Amerika Serikat (AS).

Seorang nelayan bernama Watertown Nate Phinney merekam fenomena tersebut pada 9 Februari 2024.

Diperkirakan, ada sekitar 1.000 sampai 1.500 angsa salju mati pada Desember 2023, ketika danau mulai membeku.

"Biasanya, angsa-angsa itu tersebar di seluruh danau, dan Anda tidak akan melihatnya sampai musim semi karena mereka akan tertutup salju,” kata Phinney, dikutip dari Outdoor Life.

Ada pula kemungkinan ribuan unggas tersebut terkena flu burung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC mencatat flu burung terjadi di 1.117 wilayah di seluruh AS, termasuk 31 wilayah di South Dakota.

Sementara, wilayah Xinjiang, China, memang dilanda suhu dingin yang ekstrem. Badai salju dan hujan es membuat para pelancong terjebak di jalur kereta api serta jalan raya.

Dilansir Reuters, Senin (19/2/2024), Xinjiang mengalami suhu terendah selama 64 tahun terakhir, yakni mencapai minus 52,3 derajat Celcius usai libur Tahun Baru Imlek.

Kesimpulan

Video ribuan unggas air mati bukan berlokasi di Xinjiang, China, melainkan sebuah danau di South Dakota, AS.

Rujukan