KOMPAS.com - Sejumlah akun media sosial mengunggah video iring-iringan kendaraan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam unggahan itu terdapat narasi soal pengerahan TNI untuk mengamankan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dari demonstrasi, pada Senin (26/2/2024).
Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal penerapan darurat keamanan nasional dan pengerahan kendaraan tempur TNI ke Bawaslu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan video iring-iringan kendaraan tempur TNI di jalan raya dan diberi keterangan demikian:
DARURAT KEAMANAN NASIONAL,(siang hr ini 26 feb 2024, 13.30 demo di Bawaslu) TNI di kerahkan utk pengamanan dpn BAWASLU. ( seperti mau perang ).
(GFD-2024-16365) [HOAKS] Darurat Keamanan Nasional, TNI Dikerahkan Amankan Bawaslu
Sumber: kompas.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari laman tniad.mil.id, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, kabar TNI menerapkan darurat keamanan nasional dan mengerahkan kendaraan tempur ke Bawaslu adalah hoaks.
Kristomei menjelaskan, parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 5 Oktober 2023, saat peringatan HUT TNI.
Ia menegaskan, video yang beredar tidak terkait dengan pengamanan pemilu atau penanganan demonstrasi di depan Bawaslu.
Kristomei pun mengimbau kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan informasi keliru.
“Untuk itu, masyarakat kami imbau agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menyesatkan opini masyarakat,” ujar Kristomei, pada Selasa (27/2/2024).
Kristomei menambahkan, TNI akan berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan hoaks. Sebab, unggahan tersebut berpotensi mengganggu kekondusifan dan keamanan.
Kristomei menjelaskan, parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 5 Oktober 2023, saat peringatan HUT TNI.
Ia menegaskan, video yang beredar tidak terkait dengan pengamanan pemilu atau penanganan demonstrasi di depan Bawaslu.
Kristomei pun mengimbau kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan informasi keliru.
“Untuk itu, masyarakat kami imbau agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menyesatkan opini masyarakat,” ujar Kristomei, pada Selasa (27/2/2024).
Kristomei menambahkan, TNI akan berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan hoaks. Sebab, unggahan tersebut berpotensi mengganggu kekondusifan dan keamanan.
Kesimpulan
Narasi soal penerapan darurat keamanan nasional dan TNI mengerahkan kendaraan tempur untuk penanganan demonstrasi di depan Bawaslu adalah hoaks.
Video parade kendaaran tempur yang melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat peringatan HUT TNI, pada 5 Oktober 2023, disebarkan dengan konteks keliru.
Video parade kendaaran tempur yang melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat peringatan HUT TNI, pada 5 Oktober 2023, disebarkan dengan konteks keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/bjuyg/videos/1154336032397857/?mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/watch/?v=799451498700586
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1150558219276845&id=100029680336855&mibextid=oFDknk
- https://tniad.mil.id/klarifikasi-tni-ad-terkait-cuitan-hoax-video-iring-iringan-ranpur-tni-di-jalan-raya/
- https://t.me/kompascomupdate