(GFD-2024-16734) [HOAKS] Gedung di China Disebut Kota 15 Menit dan Dihuni 20.000 Orang

Sumber: kompas.com
Tanggal publish: 15/03/2024

Berita

KOMPAS.com - Beredar video gedung pencakar langit dengan narasi mengenai bangunan di China yang dihuni 20.000 orang.

Untuk bisa keluar masuk Gedung yang disebut "Kota 15 Menit" itu, seseorang harus menggunakan kode QR atau pemindai wajah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

Narasi mengenai "Kota 15 Menit" yang dihuni 20.000 orang di China disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Jumat (15/3/2024).

Berikut narasi yang tertera pada unggahan:

BERITA NWO – Satu lagi kota/gulag 15 menit di China20.000 orang tinggal di sini. Ia memiliki segalanya seperti supermarket, penata rambut, restoran, apotek, pusat kebugaran.

Tapi scan wajah atau kode QR diperlukan untuk masuk dan keluar, dan naik lift. Dan Anda perlu membayar biaya perubahan iklim.

Unggahan serupa juga ditemukan dalam bahasa Inggris, seperti di akun ini, ini, dan ini.

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video gedung, lalu menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui lokasinya.

Terdapat video serupa di situs Bitchute yang diunggah pada Rabu (13/3/2024). Hasil pencarian di Google Lens juga mengarahkan ke situs Arch Daily.

Berdasarkan pencarian, diketahui bahwa gedung tersebut merupakan bangunan Foshan Zhaoyang O Cube di Guangdong, China Selatan.

Situs tersebut menjelaskan, gedung setinggi 160 meter tersebut memiliki detail bangunan dengan pola kotak-kotak seperti kode QR.

Dilansir Leyoujia, Foshan Zhaoyang O Cube memiliki dua bangunan utama yang ditinggali oleh sekitar 2.000 kepala keluarga.

Dikutip dari I-arch, selain dijadikan tempat tinggal, bangunan tersebut juga disewakan untuk kegiatan komersial, kantor, dan apartemen.

Bangunan tersebut juga dimanfaatkan untuk hotel dan coworking space.

Adapun istilah "Kota 15 Menit" merupakan konsep untuk membangun kota ramah lingkungan dengan fasilitas publik yang dapat ditempuh hanya dalam 15 menit.

Dikutip dari DW, konsep "Kota 15 Menit" kerap dikaitkan dengan lockdown semasa pandemi Covid-19 dan sistem keamanan di China.

Sistem pemindai wajah dan pengawasan massal merupakan hal yang umum di China. Namun hal ini belum tentu ada hubungannya dengan konsep "Kota 15 Menit".

Kesimpulan

Narasi mengenai gedung di China yang disebut "Kota 15 Menit" dan dihuni 20.000 orang merupakan narasi keliru.

Gedung tersebut merupakan Foshan Zhaoyang O Cube yang dihuni sekitar 2.000 kepala keluarga.

Sistem pemindai wajah merupakan hal umum di China, tetapi tidak semua penerapannya berkaitan dengan konsep Kota 15 Menit.

Rujukan