KOMPAS.com - Beredar resep obat demam berdarah dengue (DBD) mengatasnamakan mantan Rektor IPB University Profesor AA Mattjik.
Menurut resep tersebut, racikan jus daun pepaya mentah berkhasiat menyembuhkan DBD.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, resep tersebut bukan berasal dari AA Mattjik.
Resep obat DBD mengatasnamakan mantan rektor IPB University dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. Konten tersebut dibagikan antara 17-22 Maret 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
*Obat DBD telah ditemukan dapat dibuat sendiri mudah dan murah*Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB* terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:KABAR TERKINI, ..."Obat Demam Berdarah"Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.
(GFD-2024-16902) [KLARIFIKASI] Resep Obat DBD dari Jus Daun Pepaya Mentah Catut Nama AA Mattjik
Sumber:Tanggal publish: 23/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti.
Melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024), Yatri mengatakan, narasi obat DBD dari jus daun pepaya mentah itu bukan berasal dari Profesor AA Mattjik.
"Tidak benar (berasal dari Profesor AA Mattjik)," kata Yatri.
Dikutip dari laman Kemendikbud, Profesor Ahmad Ansori Mattjik adalah Rektor IPB Periode 2002-2007. Ia meninggal dunia pada 19 Mei 2021.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, ramuan daun pepaya segar bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.
Menurut Tania, sejumlah data penelitian menunjukkan manfaat daun pepaya dalam meningkatkan kadar trombosit secara signifikan pada pasien DBD.
Untuk membuat ramuan ini, dibutuhkan 50 gram daun pepaya, sebisa mungkin yang masih muda. Selanjutnya daun diiris kasar dan ditumbuk dengan air matang sebanyak 50 mililiter.
"Idealnya ditumbuk karena tidak merusak serat, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya," kata Tania, dikutip dari Antara, 4 Maret 2024.
Kemudian, daun diperas dan disaring sarinya. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambahkan 1,5 hingga 2 sendok teh madu ke dalam hasil perasan daun.
Tania mengatakan, pasien bisa meminum 30 mililiter ramuan daun pepaya sesudah makan sebanyak tiga kali sehari hingga kondisinya pulih.
Daun pepaya selain bermanfaat untuk meningkatkan trombosit juga memperbaiki pencernaan dan nafsu makan, sehingga pasien DBD lebih cepat pulih dari sakit karena mengandung enzim papain seperti halnya buah pepaya.
Daun ini juga mengandung senyawa aktif seperti polifenol terutama flavanoid dan asam fenolik yang bersifat antioksidan sekaligus membantu meningkatkan imunitas.
Melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024), Yatri mengatakan, narasi obat DBD dari jus daun pepaya mentah itu bukan berasal dari Profesor AA Mattjik.
"Tidak benar (berasal dari Profesor AA Mattjik)," kata Yatri.
Dikutip dari laman Kemendikbud, Profesor Ahmad Ansori Mattjik adalah Rektor IPB Periode 2002-2007. Ia meninggal dunia pada 19 Mei 2021.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, ramuan daun pepaya segar bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.
Menurut Tania, sejumlah data penelitian menunjukkan manfaat daun pepaya dalam meningkatkan kadar trombosit secara signifikan pada pasien DBD.
Untuk membuat ramuan ini, dibutuhkan 50 gram daun pepaya, sebisa mungkin yang masih muda. Selanjutnya daun diiris kasar dan ditumbuk dengan air matang sebanyak 50 mililiter.
"Idealnya ditumbuk karena tidak merusak serat, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya," kata Tania, dikutip dari Antara, 4 Maret 2024.
Kemudian, daun diperas dan disaring sarinya. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambahkan 1,5 hingga 2 sendok teh madu ke dalam hasil perasan daun.
Tania mengatakan, pasien bisa meminum 30 mililiter ramuan daun pepaya sesudah makan sebanyak tiga kali sehari hingga kondisinya pulih.
Daun pepaya selain bermanfaat untuk meningkatkan trombosit juga memperbaiki pencernaan dan nafsu makan, sehingga pasien DBD lebih cepat pulih dari sakit karena mengandung enzim papain seperti halnya buah pepaya.
Daun ini juga mengandung senyawa aktif seperti polifenol terutama flavanoid dan asam fenolik yang bersifat antioksidan sekaligus membantu meningkatkan imunitas.
Kesimpulan
Ramuan daun pepaya mentah memang bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD, selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.
Akan tetapi, resep jus pepaya mentah yang beredar di Facebook dan diklaim sebagai obat DBD bukan berasal dari mantan rektor IPB University Profesor AA Mattjik.
Akan tetapi, resep jus pepaya mentah yang beredar di Facebook dan diklaim sebagai obat DBD bukan berasal dari mantan rektor IPB University Profesor AA Mattjik.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ecka.hermawan.5/posts/pfbid0TPuXyu3awbiEsjG324R9JLJnAVHG3ACxkNmbeh2pCykRxmtCh1n54TVeUMaFRH6Cl
- https://www.facebook.com/mas.moyo1/posts/pfbid035FbPG5ZeT4Em2NK3pcseag1GPyEYaS4P4dofjEgU815EqCnvW12KCRSHpmVWXXMjl
- https://www.facebook.com/gmwijaya.dadek/posts/pfbid02RB38oXZN2qz2ZjHKMij4oxstKpM5a65cy6hPDkkPNzYqrrrWrC9vsQfnuRxXBj6Kl
- https://www.facebook.com/aleksander.mangoting/posts/pfbid025hhLeyV3bxKyCYJLfBJQjaigEcHUne3tmCbxrHRV793z4DwqHgWoTanS8BZ9yLkSl
- https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/ipb-university-berduka-atas-wafatnya-prof-ahmad-ansori-mattjik-peletak-dasar-otonomi-kampus/
- https://www.antaranews.com/berita/3993933/pakar-bilang-ramuan-daun-pepaya-bisa-jadi-terapi-kombinasi-pasien-dbd
- https://t.me/kompascomupdate