(GFD-2024-21843) Penipuan Investasi Pertamina Mencatut Nama Media
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2024
Berita
Halaman itu berjudul “Joko Widodo and Pertamina’s collaborative project is gaining momentum”, atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Proyek kolaborasi Joko Widodo dan Pertamina mendapatkan momentumnya”.
Jokowi disebut telah menjamin proyek ini dengan tujuan untuk memberikan pendapatan pasif yang tinggi bagi seluruh warga negara.
“Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas milik negara terbesar di Indonesia. Perusahaan meluncurkan platform investasi canggihnya pada awal Mei agar sekelompok kecil masyarakat Indonesia dapat mengevaluasi kinerjanya,” tulis narasi di situs yang beredar.
Dalam halaman itu dikatakan juga bahwa pengembangan platform investasi ini akan berlanjut hingga tahun 2025 mendatang. Setelah menghabiskan waktu persiapan lebih dari empat tahun, platform ini diklaim didukung oleh pemerintah Indonesia dan Jokowi secara pribadi.
Situs tersebut juga menguraikan cerita seorang keluarga, seolah-olah memberikan testimoni hasil investasi, disertai gambar keluarga dengan tiga orang anak.
Beberapa persyaratan untuk bergabung dalam proyek ini antara lain harus Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki rekening bank, dan modal awal sebanyak 250 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp4 juta. Keuntungan yang bisa didapatkan diklaim mencapai hingga Rp79 juta setiap bulannya.
Namun, benarkah informasi ini?
Hasil Cek Fakta
Artikel asli Antara juga selalu mencantumkan waktu terbit berita di bagian atas dan daftar penulis serta editor di bagian bawah, tidak seperti dalam berita soal investasi Pertamina yang tersebar.
Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Irfan Junaidi, pun telah menegaskan bahwa Antara tidak pernah memberitakan soal tawaran investasi masyarakat umum di Pertamina.
"Mohon berhati-hati saat menerima tawaran investasi seperti ini, " kata Irfan, seperti dilaporkan Antara, Selasa (13/8/2024).
Tirto juga menghubungi Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia juga bilang, informasi yang berseliweran ini tidak benar.
“Dapat kami sampaikan bahwa yang disampaikan dalam tautan berita tersebut adalah hoaks. Masyarakat kami imbau untuk tidak mudah percaya informasi yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Fadjar, saat dikonfirmasi lewat pesan teks, Selasa (13/8/2024).
Tirto juga mencoba menelusuri gambar keluarga yang dimuat dalam situs tersebut menggunakan Google Image. Rupanya, gambar ini tersedia di internet dan bisa diunduh secara bebas di situs kibrispdr.org.
Pihak Pertamina melalui akun Instagram resminya pun telah menyatakan situs yang beredar sebagai hoaks.
Kesimpulan
Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Irfan Junaidi, pun telah menegaskan media tersebut tidak pernah memberitakan soal tawaran investasi masyarakat umum di Pertamina.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga mengatakan informasi yang berseliweran ini hoaks.
Rujukan
- https://omophoriony.com/id/pertamina/info/?fb=652094833767562&fbclid=IwZXh0bgNhZW0BMAABHeXLCoMVSHeycorokE51Xl2tn6JEhDoTE6xqyxHhtUfd7StSj-CSLhPJnA_aem_YWL24BT90H1DkNwQYAKt7w&flow=7312&l=5051&utm_campaign=120212074454110234&utm_content=ceo2&utm_id=120212074454110234&utm_medium=paid&utm_source=1396180730686581&utm_term=120212074454070234&sfnsn=wiwspwa
- https://babel.antaranews.com/berita/425167/hoaks-penipuan-investasi-mengatasnamakan-lkbn-antara-dan-pertamina
- https://www.kibrispdr.org/detail-10/foto-keluarga-indonesia.html
- https://www.instagram.com/stories/pertamina/?hl=en