Beredar sebuah poster di media sosial X (dahulu: Twitter) yang berisi seruan aksi penolakan kedatangan Paus Fransiskus oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya. Poster tersebut diunggah akun X @Tita83079013 pada 4 September 2024.
Dalam poster tersebut, terdapat foto Paus Fransiskus dan logo HMI disertai tanggal dan nama yang disebut penanggung jawab dan korlap.
Adapun tulisan dalam poster tersebut sebagai berikut:
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Cabang Jakarta Raya TOLAK KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA
Pantauan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia pada Rabu (4/9/2024) pukul 21:06 WIB, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 157 ribu kali, dan disukai (Like) 782 kali, direpost 216 kali, dan dikomentari 537 kali.
(GFD-2024-22467) CEK FAKTA: Hoaks! HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia
Sumber: https://x.com/Tita83079013/status/1831204927886225885Tanggal publish: 05/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi mengenai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, tidak benar atau hoaks.
Melalui penelusuran dengan kata kunci tertentu di mesin pencari Google, ditemukan pernyataan dari Ketua Umum PB HMI, Bagus Kurniawan yang justru menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Bagas bahkan mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan rasa syukur dan menjadikan keteladanannya itu sebagai inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia.
Selengkapnya baca di sini: https://www.antaranews.com/berita/4304915/pb-hmi-sebut-kunjungan-paus-kesempatan-unjuk-semangat-toleransi-di-indonesia
Kami juga menemukan pernyataan dari Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan PB HMI Rifyan Ridwan Saleh. Dalam keterangan tertulisnya, PB HMI berharap kedatangan Paus Fransiskus menjadi momentum bagi Indonesia menyuarakan perdamaian dunia.
"Menurut pandangan saya, kunjungan pemimpin umat Katolik dunia ini tidak hanya relevan bagi komunitas Katolik saja. Tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan kesatuan untuk membangun kerukunan umat beragama," ujar Rifyan dalam keterangannya.
Selengkapnya baca di sini: https://news.detik.com/berita/d-7523189/pb-hmi-kedatangan-paus-fransiskus-momen-ri-kontribusi-untuk-perdamaian-dunia
Selain menemukan pernyatan dari PB HMI, Tim Ceka Fakta juga menemukan penelusuran fakta atas informnasi serupa, seperti artikel yang dipublikasikan oleh kabar24.bisnis.com (https://kabar24.bisnis.com/read/20240904/621/1796732/cek-fakta-viral-poster-hmi-serukan-demo-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-di-indonesia) dan medcom.id (https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmD453N-cek-fakta-hmi-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-ke-indonesia-ini-faktanya).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi mengenai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, tidak benar atau hoaks.
Melalui penelusuran dengan kata kunci tertentu di mesin pencari Google, ditemukan pernyataan dari Ketua Umum PB HMI, Bagus Kurniawan yang justru menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Bagas bahkan mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan rasa syukur dan menjadikan keteladanannya itu sebagai inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia.
Selengkapnya baca di sini: https://www.antaranews.com/berita/4304915/pb-hmi-sebut-kunjungan-paus-kesempatan-unjuk-semangat-toleransi-di-indonesia
Kami juga menemukan pernyataan dari Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan PB HMI Rifyan Ridwan Saleh. Dalam keterangan tertulisnya, PB HMI berharap kedatangan Paus Fransiskus menjadi momentum bagi Indonesia menyuarakan perdamaian dunia.
"Menurut pandangan saya, kunjungan pemimpin umat Katolik dunia ini tidak hanya relevan bagi komunitas Katolik saja. Tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan kesatuan untuk membangun kerukunan umat beragama," ujar Rifyan dalam keterangannya.
Selengkapnya baca di sini: https://news.detik.com/berita/d-7523189/pb-hmi-kedatangan-paus-fransiskus-momen-ri-kontribusi-untuk-perdamaian-dunia
Selain menemukan pernyatan dari PB HMI, Tim Ceka Fakta juga menemukan penelusuran fakta atas informnasi serupa, seperti artikel yang dipublikasikan oleh kabar24.bisnis.com (https://kabar24.bisnis.com/read/20240904/621/1796732/cek-fakta-viral-poster-hmi-serukan-demo-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-di-indonesia) dan medcom.id (https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmD453N-cek-fakta-hmi-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-ke-indonesia-ini-faktanya).
Kesimpulan
Kesimpulan
Informasi dalam poster menegnai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, PB HMI menyambut baik kedatangan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia tersebut. Informasi tersebut termasuk dalam kategori konten menyesatkan (misleading content).
Informasi dalam poster menegnai HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia adalah tidak benar alias hoaks. Faktanya, PB HMI menyambut baik kedatangan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia tersebut. Informasi tersebut termasuk dalam kategori konten menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://www.antaranews.com/berita/4304915/pb-hmi-sebut-kunjungan-paus-kesempatan-unjuk-semangat-toleransi-di-indonesia
- https://news.detik.com/berita/d-7523189/pb-hmi-kedatangan-paus-fransiskus-momen-ri-kontribusi-untuk-perdamaian-dunia
- https://kabar24.bisnis.com/read/20240904/621/1796732/cek-fakta-viral-poster-hmi-serukan-demo-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-di-indonesia
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmD453N-cek-fakta-hmi-tolak-kedatangan-paus-fransiskus-ke-indonesia-ini-faktanya