Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut Korea Utara membuka kembali pariwisata internasional musim dingin, namun tidak untuk kewarganegaraan Israel, Jepang dan Amerika Serikat.
Unggahan akun TikTok @Igunana0 yang telah dilihat 600 ribu kali itu, menampilkan foto-foto pariwisata di Korea utara.
Berikut narasi yang disampaikan:
"Korea Utara mengumumkan akan membuka pariwisata ke seluruh negara di dunia, kecuali negara yang memiliki kewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika, pada musim dingin tahun 2025″
Lantas benarkah klaim tersebut?
(GFD-2024-23132) Cek Fakta: Korea Utara Larang Wisatawan dari Israel, Jepang, dan Amerika
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, setelah ditelusuri di Google dengan kata kunci “pariwisata musim dingin Korea Utara dibuka” ditemukan informasi bahwa wisatawan yang dilarang berkunjung adalah mereka yang berkewarganegaraan Republik Korea atau Korea Selatan.
Di sana tidak ada informasi yang menyebut bahwa wisatawan kewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika Serikat turut dilarang.
Melansir BBC, diketahui otoritas Korea Utara mengizinkan wisatawan dari negara mana pun untuk ikut serta dalam perjalanan tersebut, kecuali Korea Selatan. Namun, AS melarang warganya bepergian ke Korea Utara.
Lewat laman resminya KoryoTour mengabarkan bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan seluruh negara akan dilanjutkan pada Desember 2024.
Di sana tidak ada informasi yang menyebut bahwa wisatawan kewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika Serikat turut dilarang.
Melansir BBC, diketahui otoritas Korea Utara mengizinkan wisatawan dari negara mana pun untuk ikut serta dalam perjalanan tersebut, kecuali Korea Selatan. Namun, AS melarang warganya bepergian ke Korea Utara.
Lewat laman resminya KoryoTour mengabarkan bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan seluruh negara akan dilanjutkan pada Desember 2024.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut Korea Utara membuka kembali pariwisata internasional musim dingin, namun tidak untuk kewarganegaraan Israel, Jepang dan Amerika Serikat tidaklah benar atau hoaks. Konten tersebut mengandung informasi yang menyesatkan.