(GFD-2024-23440) CEK FAKTA: Hoaks Rekrutmen Petugas Haji 2025 Beredar di Facebook

Sumber:
Tanggal publish: 17/10/2024

Berita

Sejumlah akun Facebook menyebarkan klaim tentang rekrutmen petugas haji 2025 oleh Kementerian Agama (Kemenag RI). Unggahan tersebut menyatakan bahwa pendaftaran petugas haji untuk tahun 2025 telah dibuka dengan batas waktu yang terbatas. 

https://www.facebook.com/share/p/v18aL2rRR5KWbYEG/
https://www.facebook.com/share/v/Z2viYD436YWsjRbR/

Namun, apakah informasi tersebut benar?

Hasil Cek Fakta

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta TIMES melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar, termasuk menelusuri akun media sosial resmi Kemenag RI. Hasilnya, Kemenag melalui akun Instagram resminya pada 2 Oktober 2024 telah menegaskan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.

Dalam pernyataan resmi, Kemenag meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025. 

Mereka menekankan bahwa semua informasi terkait rekrutmen resmi hanya akan dipublikasikan melalui akun resmi Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Sumber: https://www.instagram.com/p/DAntEcqSbQq/

Waspada Penipuan Online

Selain itu, unggahan Facebook tersebut menyertakan tautan yang tidak mengarah ke situs resmi Kemenag atau situs terkait rekrutmen petugas haji. Ada indikasi bahwa tautan tersebut bisa menjadi modus penipuan phishing yang bertujuan untuk mencuri data pribadi pengguna. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi dari sumber yang tidak jelas.

Kesimpulan

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tentang rekrutmen petugas haji 2025 yang beredar di Facebook pada Oktober 2024 adalah hoaks. 

Kemenag RI telah menegaskan bahwa rekrutmen tersebut belum dibuka, dan semua informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal resmi Kemenag. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan online.

Informasi hoaks ini merupakan salah satu jenis misinformasi, imposter content atau konten tiruan. Konten ini dibuat untuk meniru sumber asli dengan maksud untuk menipu pembaca.

Rujukan