(GFD-2024-23881) CEK FAKTA: Gunawan HS Sebut Kabupaten Malang Tidak Punya Alun-Alun, Benarkah? - TIMES Indonesia

Sumber:
Tanggal publish: 09/11/2024

Berita

TIMESINDONESIA, MALANG – Debat publik kedua dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2024 berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2024) malam. Calon Bupati Malang/Cabup Gunawan HS mengatakan Kabupaten Malang tidak punya alun-alun. 

Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan oleh Cabup nomor urut 02 Gunawan HS dalam Debat Pilkada Kabupaten Malang 2024: 

“Tentunya membangun pusat ekonomi itu penting, kita alun alun saja belum punya. Alun alun belum punya terus kita memanfaatkan aset-aset milik Pemkab tidak bisa dimaksimalkan”.

Hasil Cek Fakta

Hasil penelusuran tim Cek Fakta bahwa pernyataan yang disampaikan Cabup Gunawan HS tentang Kabupaten Malang tidak punya alun-alun, benar.

Penelusuran melalui mesin pencarian, Pemkab Malang merencanakan pembangunan fisik Alun-alun di mulai tahun 2024. Anggaran yang digunakan bersumber dari Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 500 miliar. Adapun luas lahan yang akan digunakan, yaitu 30 hektare, berlokasi di Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sumber: Alun-Alun Kepanjen Dibangun Tahun 2024 Didanai APBN Rp 500 Miliar | JatimTimes

Lebih lanjut, selain membangun alun-alun, di kawasan yang sama pula akan di bangun fasilitas lainnya, seperti gedung kesenian, perdagangan, perkantoran, jasa dan rumah peribadatan.   
Sumber: Pemkab Malang Percepat Realisasi Alun-Alun Kepanjen di Jalan Panji | Radar Malang

Kesimpulan

Pernyataan Cabup Gunawan HS dalam debat Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang menyebut Kabupaten Malang tidak punya Alun-alun, benar. 

Pembangunan kawasan Alun-alun baru akan dilaksanakan tahun 2024. Menggunakan anggaran APBN sebesar 500 miliar dan dengan luas lahan 30 hektare berlokasi di Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Korda Malang Raya, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Malang, bersama 6 media online: TIMES Indonesia, Malang Posco Media, Surya Malang, Tugu Malang, Berita Jatim, dan Nusa Daily, serta panel ahli dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang dan FISIP Universitas Brawijaya.