KOMPAS.com - Aplikasi pesan Telegram diklaim membagikan kuota internet gratis sebesar 20 GB yang berlaku untuk semua operator telekomunikasi.
Informasi tersebut beredar di media sosial pada Januari 2025 dan disertai tautan untuk mengeklaim kuota internet gratis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Tautan untuk mengeklaim kuota internet 20 GB dari Telegram dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Januari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
TELEGRAM Bagi-bagi Bonus Tahun 2025Dapatkan Kuota Internet GRATIS 20GB
BONUS BERLAKU UNTUK SEMUA OPERATOR
Silahkan Daftar nomor anda bonus-unlimited[dot]my[dot]id/aply4
Screenshot Hoaks, tautan kuota internet gratis 20 GB dari Telegram
(GFD-2025-25274) [HOAKS] Telegram Bagi-bagi Kuota Internet Gratis 20 GB
Sumber:Tanggal publish: 22/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi pembagian kuota internet gratis sebesar 20 GB di akun X (Twitter) resmi atau di situs resmi Telegram.
Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nomor Telegram aktif dan nama lengkap.
Situs tersebut kemungkinan adalah modush phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, pembajakan akun di Telegram telah menjadi masalah serius. Para peretas menggunakan beragam metode untuk mencuri akses ke akun.
Peretas umumnya mengirim pesan dengan tautan phishing yang seolah resmi, misalnya https://t.me/premium, tetapi sebenarnya mengarahkan ke situs web palsu.
Jika pengguna mengeklik tautan dan memasukkan informasi login di situs tersebut, kemungkinan akses ke akun Telegram akan diambil alih.
Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nomor Telegram aktif dan nama lengkap.
Situs tersebut kemungkinan adalah modush phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, pembajakan akun di Telegram telah menjadi masalah serius. Para peretas menggunakan beragam metode untuk mencuri akses ke akun.
Peretas umumnya mengirim pesan dengan tautan phishing yang seolah resmi, misalnya https://t.me/premium, tetapi sebenarnya mengarahkan ke situs web palsu.
Jika pengguna mengeklik tautan dan memasukkan informasi login di situs tersebut, kemungkinan akses ke akun Telegram akan diambil alih.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan untuk mengeklaim kuota internet 20 GB dari Telegram yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Tidak ditemukan informasi pembagian kuota internet gratis di akun X dan situs resmi Telegram.
Selain itu, tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.
Situs tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Tidak ditemukan informasi pembagian kuota internet gratis di akun X dan situs resmi Telegram.
Selain itu, tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.
Situs tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02heaZvtUuA9WRJWuhE4No4v9J9hzZ2katuvVGzDeCzdix1XEK2eW4ykGb6n57PCNfl&id=61568389943401
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02G9YgcA78FVPAatexQL4dfRK19Az8bYx6MER2BModWt5AhJ1HSxc8ZTpyNqECXPRgl&id=61571563296978
- https://x.com/telegram
- https://telegram.org/
- https://t.me/premium
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D