KOMPAS.com - Ketua firma manajemen investasi terkemuka BlackRock, Larry Fink diklaim berbicara soal depopulasi.
Narasi yang beredar menyebutkan, depopulasi diterapkan untuk mempermudah penggantian tenaga kerja manusia dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang menyebut Larry Fink berbicara soal depopulasi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan video yang menampilkan pria asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (21/1/2025):
CEO BlackRock Larry Fink menjelaskan bagaimana tujuan sebenarnya dari depopulasi adalah untuk mempermudah penggantian tenaga kerja manusia dengan AI
(GFD-2025-25312) [HOAKS] CEO BlackRock Larry Fink Bicara soal Depopulasi
Sumber:Tanggal publish: 23/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video Fink yang beredar bersumber dari acara Pertemuan Khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) bertajuk Kolaborasi Global, Pertumbuhan, dan Energi untuk Pembangunan yang diselenggarakan pada 28-29 April 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
Momen ketika Fink berbicara diunggah di kanal YouTube WEF, 28 April 2024, tepatnya pada menit ke-21 detik ke-16.
Fink menyoroti perubahan cepat yang akibat kemajuan teknologi, terutama AI, robotika, dan teknologi sensor.
Ia memperkirakan, negara-negara maju dengan sistem pendidikan yang kuat akan melampaui negara-negara dengan pertumbuhan populasi tinggi dan negara-negara dengan sistem pendidikan yang lebih lemah.
Larry Fink juga menyatakan negara-negara berkembang yang memiliki dasar pendidikan kuat akan mengalami kemajuan lebih cepat dibandingkan wilayah seperti Afrika.
Namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk sering melampaui pembangunan pendidikan.
Sementara, negara-negara maju dengan populasi yang menyusut bisa menjadi "pemenang besar" dalam beradaptasi terhadap perubahan teknologi.
Dalam komentarnya, Fink tidak pernah secara langsung menghubungkan depopulasi dengan penggantian manusia dengan AI.
Momen ketika Fink berbicara diunggah di kanal YouTube WEF, 28 April 2024, tepatnya pada menit ke-21 detik ke-16.
Fink menyoroti perubahan cepat yang akibat kemajuan teknologi, terutama AI, robotika, dan teknologi sensor.
Ia memperkirakan, negara-negara maju dengan sistem pendidikan yang kuat akan melampaui negara-negara dengan pertumbuhan populasi tinggi dan negara-negara dengan sistem pendidikan yang lebih lemah.
Larry Fink juga menyatakan negara-negara berkembang yang memiliki dasar pendidikan kuat akan mengalami kemajuan lebih cepat dibandingkan wilayah seperti Afrika.
Namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk sering melampaui pembangunan pendidikan.
Sementara, negara-negara maju dengan populasi yang menyusut bisa menjadi "pemenang besar" dalam beradaptasi terhadap perubahan teknologi.
Dalam komentarnya, Fink tidak pernah secara langsung menghubungkan depopulasi dengan penggantian manusia dengan AI.
Kesimpulan
Video Larry Fink dalam acara WEF di Riyadh disebarkan dengan konteks keliru.
Fink bicara soal perbandingan adaptasi teknologi di negara dengan populasi tinggi dan rendah. Namun, ia sama sekali tidak menyebutkan soal depopulasi.
Fink bicara soal perbandingan adaptasi teknologi di negara dengan populasi tinggi dan rendah. Namun, ia sama sekali tidak menyebutkan soal depopulasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100079250677006/videos/1277566723510368/
- https://www.facebook.com/SuaraRakyatKebenaran/videos/1435261003861739
- https://www.facebook.com/61555676564847/videos/1396227761085093/
- https://www.weforum.org/stories/2024/04/5-things-to-know-about-the-specialmeeting24/
- https://www.youtube.com/watch?v=PoRVYFHNc6k
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D