(GFD-2025-25447) Cek Fakta: Tidak Benar Video China Telah Meluncurkan Matahari Buatan

Sumber:
Tanggal publish: 04/02/2025

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim China telah meluncurkan matahari buatan. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2025.
Dalam postingannya terdapat video sejumlah orang sedang menyaksikan sebuah benda berwarna terang diluncurkan dari daratan. Video itu disertai narasi:
"Detik-detik matahari buatan China diluncurkan. Apakah China akan menjadi penguasa dunia? Bagaimana menurut teman-teman"
Akun itu menambahkan narasi:
"Matahari buatan China"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim China telah meluncurkan matahari buatan?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
 

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang membantah video tersebut. Salah satunya dari situs Altnews.com pada 12 Januari 2022 dengan artikel berjudul "No, China did not launch an “artificial Sun” into the sky"
Dalam artikel dijelaskan bahwa video serupa sempat ramai dibagikan di Twitter. Narasinya pun sama, yakni China berhasil meluncurkan matahari buatan ke langit.
Tetapi, video tersebut tidak terkait dengan matahari buatan milik China. Video tersebut merupakan rekaman peluncuran roket Long March 7A di Longlou, China pada 23 Desember 2021.
Selain itu terdapat artikel dari Thepaper.cn berjudul "Benarkah video ini peluncuran matahari buatan China?" yang tayang pada 11 Januari 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan video postingan itu pertamakali diunggah di Snack Video. Dalam video asli terdapat seseorang yang berkata "Cepat, menyala, menyala...Roket diluncurkan, diluncurkan"
The Paper menjelaskan bahwa China punya empat tempat peluncuran roket atau satelit yakni di Gansu, Shanxi, Sichian, dan Hainan. Namun berdasarkan video postingan maka Pusat Peluncuran Hainan adalah yang sesuai karena satu-satunya yang berlokasi di pantai.
Penelusuran dilanjutkan dan ada beberapa video yang mirip dengan postingan. Salah satunya yang diunggah New China TV di Youtube pada 12 Maret 2021.
Video dengan judul "Vlog: Sleepless in Hainan for launch of Long March-7A carrier rocket" menjelaskan bahwa masyarakat di Wenchang, Provinsi Hainan sangat antusias melihat peluncuran roket Long March-7A Y2 pada 12 Maret 2021.
Di sisi lain China memang sedang mengembangkan fusi nuklir seperti matahari. Mereka ingin teknologi tersebut mampu memberikan energi yang lebih bersih.
Namun proyek yang dinamakan Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) itu tidak direncanakan untuk diluncurkan ke langit.

Kesimpulan


Postingan video yang mengklaim China telah meluncurkan matahari buatan adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan peluncuran roket Long March 7A.

Rujukan