(GFD-2025-25612) [HOAKS] Penculik Anak Ditangkap di Desa Sukaraja, Sumatera Selatan

Sumber:
Tanggal publish: 12/02/2025

Berita

KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim memperlihatkan penangkapan pelaku penculikan anak di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan beredar di media sosial. 

Unggahan video itu beredar pada Februari 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Video dengan narasi penangkapan penculik anak di Desa Sukaraja, Kabupaten Muratara, Sumsel dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang sedang mengerumuni mobil berwarna putih yang rusak.

Berikut keterangan teks yang disampaikan:

Diduga pelaku penculikan anak tertangkap di Sukaraja

Hasil Cek Fakta

Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video yang beredar mirip dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews ini dan tangkapan layar di laman Tribun Sumsel ini.

Dalam pemberitaan dijelaskan, peristiwa itu terjadi pada 6 Februari 2023.

Saat itu, sebuah mobil berwarna putih dirusak oleh warga Desa Sukaraja karena dianggap mengangkut gerombolan penculik anak.

Selain merusak mobil, warga juga menghakimi lima orang yang ada di dalam mobil, serta menjarah barang mereka. 

Warga tersulut emosi setelah menerima kabar sejumlah orang di mobil itu mencoba menculik anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

Setelah nyaris babak belur dihakimi warga, lima orang yang ada di dalam mobil diamankan ke Mapolres Muratara.

Namun, setelah diperiksa mereka tidak terbukti melakukan penculikan. Lima orang tersebut merupakan penjual jaket asal Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Dikutip dari Tribun Jabar, salah satu pria yang ada di dalam mobil, Dadang Wahyudin (49) menyebutkan, setelah tidak terbukti melakukan penculikan, ia dan rekannya diminta menandatangani surat perjanjian damai. 

Dalam perjanjian itu, Dadang dan rekannya mendapat ganti rugi Rp 30 juta. Dadang terpaksa menandatangani perjanjian damai karena warga mengancam  membakar Mapolres Muratara. 

Dadang sendiri telah berjualan jaket selama 16 tahun. Dia berkeliling ke sejumlah wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Bali, dan sejumlah wilayah di Jawa. 

Konten hoaks mengenai penculikan anak memang membahayakan karena menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Waspada, jangan sampai terjerat provokasi dengan isu penculikan.

Kesimpulan

Video penangkapan pelaku penculik anak di Desa Sukaraja, Kabupaten Muratara, Sumsel tidak benar atau hoaks. Video itu telah beredar sejak 2023.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, orang yang diamuk oleh warga ternyata bukan penculik, namun pedagang jaket asal Garut, Jawa Barat. 

Rujukan