(GFD-2025-26217) [HOAKS] Mahasiswa Penghina Prabowo Ditangkap dan Minta Maaf

Sumber:
Tanggal publish: 18/03/2025

Berita

KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim mahasiswa penghina Presiden Prabowo Subianto ditangkap dan meminta maaf ke publik.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com narasi itu adalah hoaks.

Narasi soal mahasiswa penghina Presiden Prabowo Subianto ditangkap dan meminta maaf ke publik salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar yang menampilkan beberapa orang tengah memberikan keterangan pers.

Tangkapan layar itu diberi keterangan sebagai berikut:

sekarang nangis meminta maafresmi mahasiswa yang mengh1na Prabowo di tangkap dan meminta maaf kepada Publik.

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan video mirip di kanal YouTube Okezone ini.

Orang yang ada dalam video adalah pengurus BEM FISIP Universitas Airlangga Surabaya.

Dalam video, mereka menyampaikan soal teror di media sosial yang dialami pengurus BEM Unair pada akhir tahun 2024. 

Teror itu mereka terima setelah membuat karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 22 Oktober 2024.

Sebelumnya, BEM FISIP Unair juga sempat dibekukan pihak kampus akibat kritik tersebut.

Namun, tidak ada penangkapan terhadap pengurus BEM Unair. Selain itu, pengurus BEM Unair juga tidak meminta maaf kepada publik karena mengkritik Prabowo.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim mahasiswa penghina Prabowo ditangkap dan meminta maaf kepada publik tidak benar atau hoaks.

Orang yang ada dalam video adalah pengurus BEM FISIP Unair. Foto yang beredar adalah tangkapan layar video ketika mereka menyampaikan soal teror terhadap pengurus BEM Unair usai mengkritik Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Dalam video, BEM Unair tidak meminta maaf karena mengkritik Prabowo.

Rujukan