KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan penangkapan sindikat pembiusan pada sebuah mal di Jakarta.
Unggahan menyatakan, pelaku membius korban di toilet untuk diambil organ dalamnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Video penangkapan sindikat pembiusan di mal Jakarta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan dua orang perempuan tengah terlibat cekcok, sehingga harus dilerai oleh satpam. Salah satu perempuan dituduh sebagai pelaku pembiusan.
Dalam video terdapat keterangan:
Waspada ! Sindikat Pembiusan di Toilet Mal Jakarta, Diduga untuk perdagangan Organ
Kasus mengejutkan terjadi di salah satu mal di Jakarta, di mana sindikat pembiusan di toilet diduga terkait dengan perdagangan organ ilegal. Seorang pelaku telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam pengejaran.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di tempat umum. Tetap waspada dan hindari toilet sepi sendirian!
#WaspadaKejahatan #SindikatPembiusan #PerdaganganOrgan #KeamananPublik #AwasModusBaru #JakartaNews #HatiHatiDiMal #CrimeAlert #JagaDiri #JejakDigitalNews
(GFD-2025-26281) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Ini adalah Penangkapan Sindikat Pembiusan di Mal Jakarta
Sumber:Tanggal publish: 21/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video itu sudah beredar sejak 2019. Video identik dengan tangkapan layar di laman Kompas.com ini.
Dalam keterangannya, dua orang perempuan tersebut saling cekcok di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada 15 Maret 2019.
Kapolsek Pademangan saat itu, Kompol Julianthy mengatakan, perempuan tersebut berinsial E dan S. Keributan dilatarbelakangi konflik cinta segitiga antara S, E, dan suami E.
Kejadian itu bermula ketika S mendatangi E yang bekerja di WTC Mangga Dua untuk melabraknya.
Sesampainya di lokasi, pelaku S berusaha menyekap korban E di toilet. Namun, E berhasil menyelamatkan diri.
Setelah itu, keduanya terlibat keributan di Mal WTC Mangga Dua sampai harus dilerai oleh petugas keamanan.
S dan E lantas dibawa ke Mapolsek Pademangan. Di sana mereka akhirnya sepakat untuk berdamai.
Julianthy membantah isu bahwa upaya penyekapan itu terkait dengan perdagangan organ manusia.
"Perlu digarisbawahi bahwa ini masalah cinta segitiga, tidak benar itu setelah dibius akan dijual organ tubuhnya, itu tidak benar," kata Julianthy.
Mengenai temuan jarum suntik di tas milik pelaku S, Julianthy tidak membantahnya. Namun, ia mengatakan, alat suntik itu memang sudah biasa dibawa oleh pelaku yang bekerja di bidang kosmetik.
Dalam keterangannya, dua orang perempuan tersebut saling cekcok di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada 15 Maret 2019.
Kapolsek Pademangan saat itu, Kompol Julianthy mengatakan, perempuan tersebut berinsial E dan S. Keributan dilatarbelakangi konflik cinta segitiga antara S, E, dan suami E.
Kejadian itu bermula ketika S mendatangi E yang bekerja di WTC Mangga Dua untuk melabraknya.
Sesampainya di lokasi, pelaku S berusaha menyekap korban E di toilet. Namun, E berhasil menyelamatkan diri.
Setelah itu, keduanya terlibat keributan di Mal WTC Mangga Dua sampai harus dilerai oleh petugas keamanan.
S dan E lantas dibawa ke Mapolsek Pademangan. Di sana mereka akhirnya sepakat untuk berdamai.
Julianthy membantah isu bahwa upaya penyekapan itu terkait dengan perdagangan organ manusia.
"Perlu digarisbawahi bahwa ini masalah cinta segitiga, tidak benar itu setelah dibius akan dijual organ tubuhnya, itu tidak benar," kata Julianthy.
Mengenai temuan jarum suntik di tas milik pelaku S, Julianthy tidak membantahnya. Namun, ia mengatakan, alat suntik itu memang sudah biasa dibawa oleh pelaku yang bekerja di bidang kosmetik.
Kesimpulan
Video penangkapan pelaku pembiusan di mal Jakarta perlu diluruskan. Kejadian itu terjadi Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada 15 Maret 2019.
Salah satu perempuan dalam video memang mencoba melakukan penyekapan karena konflik asmara, namun aksi itu gagal.
Upaya penyekapan dilakukan karena konflik cinta segitiga dan tidak terkait dengan perdagangan organ manusia.
Salah satu perempuan dalam video memang mencoba melakukan penyekapan karena konflik asmara, namun aksi itu gagal.
Upaya penyekapan dilakukan karena konflik cinta segitiga dan tidak terkait dengan perdagangan organ manusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1719573608771757&rdid=TxQP8g2A7XoMXCh1
- https://www.facebook.com/share/p/1HhhnPGZd5/
- https://www.facebook.com/100082282249995/videos/pcb.1152591552823310/833691972268046
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/16/11553351/heboh-video-dugaan-pembiusan-perempuan-ini-yang-terjadi-sebenarnya?page=1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D