(GFD-2025-26793) Cek Fakta: Tidak Terbukti Alat Mirip Amperemeter Bisa Digunakan untuk Cek Kesehatan
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun TikTok beberapa waktu lalu.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak seseorang yang diklaim tukang cek kesehatan keliling tengah melakukan pengecekan kesehatan terhadap seorang warga. Pria tersebut menempelkan kawat yang terhubung ke sebuah alat mirip amperemeter.
Kawat tersebut kemudian ditempelkan ke telapak tangan warga. Alat itu diklaim bisa digunakan untuk melakukan cek kesehatan.
"Di sini bapak makan pedas-pedasnya dikurangi pak ya. Karena di sini ada bagian yang maag," kata pria tersebut sambil memeriksa seorang warga.
Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 3439 kali dibagikan dan mendapat 339 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter dan pakar kesehatan, dr. Muhamad Fajri Adda'i.
Dokter Fajri mengatakan, pemeriksaan kesehatan tidak bisa dilakukan dengan alat seperti yang ada dalam video. Menurutnya, hal tersebut justru keliru.
"Kemungkinan besar adalah hoaks atau tidak benar. Belum ada pemeriksaan medis dengan teknologi seperti itu," kata dr. Fajri kepada Liputan6.com, Jumat (2/5/2025).
Untuk memeriksa kesehatan secara benar, masyarakat bisa datang langsung ke dokter. Nantinya, dokter akan mewawancarai pasien, menanyakan keluhan apa yang dirasakan dalam tubuh. Setelah itu, dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik tubuh pasien.
"Misalnya ada nyeri dada, nanti akan ada pemeriksaan fisik, didengerin dulu nanti paru, jantungnya dengan alat stetoskop. Kalau memang keluhannya lambung, diperiksa nanti lambungnya, suaranya seperti apa, apakah ada keluhan saat ditekan," tutur dr. Fajri.
Pemeriksaa kesehatan selanjutnya bisa dilakukan dengan alat Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen. Hal ini untuk mengetahui lebih lanjut gangguan kesehatan pada paisen.
"Atau memang kalau sakitnya berat, bisa diendoskopi, dimasukkan kamera ke dalam lambung untuk melihat bagaimana gambaran langsung organnya. Atau di-CT Scan yang lebih canggih lagi, di-scan masuk ke dalam suatu ruangan dilihat organ dalammnya itu secara detail dengan scan," tambah dr. Fajri.
Kabar tentang alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, alat tersebut tidak terbukti bisa digunakan untuk mengecek kesehatan pada pasien.