(GFD-2025-26876) Keliru: Situs Detik.com Memberitakan Pesan Terakhir Nadiem Makarim

Sumber:
Tanggal publish: 08/05/2025

Berita

Sebuah akun di media sosial X [arsip] membagikan tangkapan layar berita berlogo Detik.com tentang pesan terakhir mantan Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim.

Tangkapan layar itu memperlihatkan foto Nadiem dengan judul: Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi seluruh Nadiem Makarim. Tidak ada keterangan lebih lanjut terkait konteks narasi tersebut. Namun, pemilik akun menyebarkan tautan pada laman https://yureta.kesug.com/ yang tak bisa diakses. Namun, benarkah gambar tangkapan layar berita itu benar-benar pernah ditayangkan Detik.com?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mengkonfirmasi langsung kepada pemimpin redaksi detik.com. Serta menelusuri pada layanan berita detik dengan kata kunci. Hasilnya, tangkapan layar tersebut adalah palsu.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Detik.com, Alfito Deannova Ginting, mengatakan, tangkapan layar itu rekayasa alias bukan tangkapan layar berita Detik.com. “Ini rekayasa,” kata Alfito melalui WhatsApp, Rabu, 7 Mei 2025.

Menurutnya masyarakat harus lebih cermat dalam mengkonsumsi berita. “Cek sumber utamanya dan lebih kritis dalam mengkonsumsi berita,” kata dia lagi.

Gambar di unggahan X itu diklaim memperlihatkan berita Detik.com yang terbit tanggal 4 Mei 2025. Padahal, pencarian pada situs Detik.com untuk artikel tertanggal 4 Mei 2025, tidak ditemukan adanya berita tentang Nadiem.

Tidak ada berita tentang Nadiem Makarim di portal detik.com pada 4 Mei 2025. [sumber: tangkapan layar Tempo)

Foto Nadiem yang digunakan dalam tangkapan layar palsu itu bersumber dari dokumentasi Kemendikbud saat Nadiem menjabat Menteri Pendidikan, sebagaimana yang dijelaskan Tempo dalam beberapa artikel.

Tata letak pada tangkapan layar yang beredar juga berbeda dengan tata letak berita di kaman resmi detik.com. misalnya pada posisi judul berita. Biasanya detik.com memposisikan judul dan waktu penerbitan pada bagian atas foto, bukan di bagian bawah atau menempel pada foto.

Perbedaan-perbedaan itu menambah bukti bahwa gambar yang beredar di X tersebut adalah hasil rekayasa.

Hati-hati Phishing

Cuitan yang mengandung gambar rekayasa dengan menyematkan tautan juga bisa menyebabkan risiko lainnya, seperti penipuan atau scam digital. Hal ini perlu diwaspadai masyarakat pengguna media sosial.

Dilansir artikel perusahaan jasa keamanan digital, Checkpoint.com, tautan yang disembunyikan dalam teks atau gambar di internet menjadi salah satu cara penjahat melakukan phishing atau pencurian data pribadi.

Cara lain yang mereka gunakan adalah social engineering atau rekayasa sosial, typosquatting atau membuat url yang mirip alamat web aslinya, pemalsuan email, pemendekan url, dan pengalih alamat website.

Artikel itu juga menyarankan lima cara melindungi organisasi dari serangan phishing, yakni dengan pelatihan karyawan, memperkuat keamanan email, memantau perangkat keras milik organisasi untuk mencegah penyusupan, melakukan uji atau simulasi ketahanan terhadap serangan, dan kelola hak akses pada data dengan tepat.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar di X tersebut tangkapan layar berita Detik.com tentang Nadiem Makarim yang menyampaikan pesan terakhir adalah klaim keliru.

Rujukan

https://twitter.com/Beaverhousen95/status/1919635150675054856?t=xiydHgEvdWd_L5XyatPvlg&s=08

https://mvau.lt/media/8b552770-1e06-4c66-97cd-987e0a1ec4f9

https://yureta.kesug.com

https://news.detik.com/indeks?date=05%2F04%2F2025

https://www.tempo.co/politik/nadiem-makarim-dikritik-tata-kelola-pendidikan-2020-dianggap-sporadis-553092

https://www.checkpoint.com/cyber-hub/threat-prevention/what-is-phishing

*) Artikel ini direpublikasi dari website cekfakta.com