(GFD-2019-2972) [BERITA] Habib Rizieq: Haram Pilih Capres-Caleg Partai Pendukung Penista Agama

Sumber:
Tanggal publish: 08/08/2019

Berita

Habib Rizieq Syihab menyampaikan larangan untuk memilih capres dan caleg pendukung penista agama

Hasil Cek Fakta

Setelah menyampaikan 'Amanat Perjuangan untuk Perubahan Reuni Mujahid Akbar 212', Habib Rizieq Syihab juga menyampaikan larangan untuk memilih capres dan caleg pendukung penista agama. Habib Rizieq mengharamkan memilih capres dan caleg penista agama. Padahal Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah melarang aksi tersebut dipakai untuk kampanye.
Bawaslu sebelumnya telah meminta agar tidak ada unsur kampanye dalam Reuni 212, baik oleh peserta maupun panitia acara. "Iya semua peserta Reuni 212 nggak boleh berkampanye, baik panitia dan peserta," ujar anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, saat dihubungi detik.com, Kamis (29/11/2018).
Bagja mengatakan kampanye dilarang, baik kampanye pilpres maupun caleg. Selain itu, peserta atau panitia reuni 212 dilarang menghina atau menyampaikan ujaran kebencian.

"Kami nyatakan tanpa sedikit pun keraguan bahwasanya haram kita memilih capres dan caleg partai-partai pendukung penista agama," kata Habib Rizieq dalam rekaman pidato yang diputar dari panggung Reuni 212, Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).
Pernyataan tersebut diulangi hingga tiga kali. Habib Rizieq menyeru peserta Reuni 212 untuk memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai koalisi keumatan.

Dilansir dari cnnIndonesia.com, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy menegaskan partainya tak termasuk sebagai bagian parpol pengusung penista agama. "Yang disampaikan HRS sama sekali tidak dimaksudkan untuk PPP, karena pada Pilkada DKI 2016-17, kami tidak mengusung Ahok. Sebaiknya ditanyakan, partai mana yang dimaksudkan HRS," kata Romi dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (4/12). Diketahui, pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017 lalu diusung koalisi PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar. Sedangkan PPP saat itu turut dalam koalisi yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, Ketua DPP PKB Abdul Karding menanggapi ucapan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab soal jangan mendukung capres-cawapres dari partai penista agama. "Kami disebut penista agama tentu, biar saja, toh pendukung PKB terus meningkat. Kenapa PKB terus meningkat? karena keseharian, kebijakan gerakan perjuangan PKB selalu berorientasi kepada bagaimana memperjuangkan, memberdayakan umat khususnya, misalnya membangun pesantren, madrasah, mendorong kebijakan-kebijakan yang pro Islam," kata Karding melalui pesan tertulis, Senin (3/12).

Mantan Kuasa Hukum Habib Rizieq Syihab (HRS) Kapitra angkat bicara terkait pernyataan bekas kliennya itu yang mengimbau peserta reuni 212 untuk memilih pemimpin yang direkomendasikan Ijtima Ulama. Dilansir dari republika.co.id, Kapitra mengatakan, setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memberikan suara mereka kepada siapapun. "Gak bisa generalisasi begitu, pendukung apa yang didukung, ini kan tidak ada indikator yang jelas, standarisasi ini, pendukung penista ini, dan ini itu gak ada indikatornya," kata Kapirtra di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (3/12).

Rujukan