(GFD-2019-2991) Polandia Butuh 22.300 TKI

Sumber:
Tanggal publish: 14/08/2019

Berita

Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Trade Expo Indonesia (TEI) di Tangerang, Banten, pada hari pertama, Rabu (24/10), mendapat permintaan tenaga kerja dari Polandia sebanyak 22.330 orang.

“Ini merupakan tahun pertama sebelum penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam pengiriman tenaga kerja ke Polandia,” kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/10).

Adapun sektor kerja yang menjadi peluang di Polandia yaitu hospitality (drivers, cheff dll) sebanyak 40 orang, bidang health (kesehatan) sebanyak 40 orang, konstruksi sebesar 20.005 orang, manufaktur, anak buah kapal (ABK), oil and gas sebanyak 1.500 orang, retail sebanyak 700 orang, transportation 40 orang dan bidang lainnya ada 5 orang jadi total 22.330 orang target PMI yang diminta negara Polandia.

Selama proses employing bussiness meeting berlangsung, pihak Polandia belum menjelaskan terkait tingkat pendidikan dari calon para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diminta.

Perusahaan yang meminta tenaga kerja ada 5 yaitu Easy Word Polska, Vistula Service, Internasional Welder Assosiation, Flexstrip, dan Potencja Biznesu.

Permintaan Polandia ini sangat tinggi dan ini juga salah satu faktor dari masih kurangnya penduduk Indonesia yang bekerja dan menetap di Polandia. Sejauh ini, warga Indonesia yang berada di Polandia sebanyak 350 orang.

Direktur Promosi BNP2TKI, Dwi Anto menjelaskan terkait penjajakan yang dilakukan pihak Polandia. "Pertengahan November, BNP2TKI berencana akan mengunjungi negara Polandia sebagai tindak lanjut dari peluang kerjasama pengiriman tenaga kerja", ujar Dwi Anto.

Ia menambahkan, dengan adanya peluang ini diharapkan akan menyerap banyak tenaga kerja dari Indonesia yang akan bekerja di Polandia.

Hasil Cek Fakta

Rujukan