(GFD-2019-3145) [HOAKS] Pesan Berantai Stiker di ATM Bisa Rekam PIN, Ini Penjelasannya

Sumber: Sosial Media
Tanggal publish: 08/10/2019

Berita

"Rekening bank Anda dapat dikosongkan tanpa konformasi. Fakta atau hoaks"

Hasil Cek Fakta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan berantai yang menyebutkan agar berhati-hati saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berstiker "Call Mandiri" diikuti pencantuman nomor telepon adalah tidak benar alias hoaks. Dalam pesan itu disebutkan bahwa mesin ATM yang terdapat stiker seperti itu dapat merekan PIN dan berisi program yang bisa menguras saldo rekening nasabah.

Narasi yang beredar adalah sebagai berikut: "Apabila Anda punya rekening Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dengan No. Telp 021 33131777, jangan masukkan kartu ATM Anda. Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN Anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dalam mesin ATM. Mohon disebarkan ke tema-teman dan family. Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Sudah banyak korban. Semoga bermanfaat. Ini info valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening Mandiri ditarik dalam jumlah besar padalah mereka tidak bertransaksi. Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tersebut." Konfirmasi BI Kompas.com mengonfirmasi isi pesan berantai ini kepada Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar. Ia mengatakan pesan yang tersebar tersebut adalah hoaks. "Ini informasi hoaks," kata Muslimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Muslimin menjelaskan, pesan seperti ini sudah beberapa kali beredar di masyarakat. "Dulu pernah beberapa kali muncul dan sekarang diputar-putar lagi karena pesannya berantai," lanjut dia. Muslimin mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima. "Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi tanpa konfirmasi yang jelas," kata Muslimin. Tanggapan Bank Mandiri Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, informasi ini hoaks. "Kami pastikan isu ini hoax dan sudah beredar sejak beberapa tahun lalu," kata Rohan kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Ia mengatakan, Bank Mandiri berharap isu seperti ini tak lagi disebarkan karena dapat menimbulkan keresahan. "Terlebih, bank yang disebutkan dalam pesan berantai melalui aplikasi percakapan itu, adalah bank-bank besar milik Indonesia," lanjut dia. Bagi yang menerima informasi semacam ini dan ingin mengonfirmasi kebenaran suatu informasi, dapat menghubungi call center Mandiri 14000.

Rujukan