Beredar informasi yang mengklaim bahwa pemakaian perhiasan emas kepada bayi akan berdampak migrasi partikel emas ke dalam tubuhnya. Pada konten disebutkan bahwa partikel emas dapat tertimbun dalam darah bayi. Berikut kutipan narasinya:
● Perhiasan Emas untuk Bayi Dari Segi Analisa Medis
Para ahli memberikan kesimpulan tentang atom yang berada pada emas dapat menembus kulit luar dan merasuk dalam darah manusia. apabila bayi-bayi yang masih menggunakan emas, dapat meningkatkan presentase atom emas dalam darah dan air seni yang diluar batas. Gejala ini biasa juga disebut dengan migrasi emas.
Perhiasan Emas Untuk Bayi, Ini Bahayanya
•Alergi
•Iritasi Pada Kulit
•Gatal gatal
•Luka
•Terserapnya Molekul Dari Emas Yang Bahaya
•Timbulnya Merah-Merah Pada Kulit
Bagaimana Perhiasan Emas untuk Wanita Dewasa?
Pada wanita dewasa, migrasi emas tetap terjadi. Tapi, pada setiap bulannya atom emas yang terserap didalam darah akan ikut keluar bersama dengan darah menstruasi yang keluar. Pada bayi, atom emas tersebut hanya akan tertimbun didalam darah dan lama kelamaan akan menimbulkan penyakit seperti iritasi kulit.
Tentu saja hal ini juga menjawab, mengapa dalam islam seorang laki-laki tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan dari emas. Bukan tanpa alasan, melainkan memang ada efek dalam kesehatan.
Disarankan untuk para ibu untuk meminimalkan pemakaian emas pada bayinya. Misal, cukup dengan anting-anting saja. Selain ada dampak secara medis, hal tersebut juga dapat mencegah dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti pencurian dll.
Bagaimana Perhiasan Emas untuk Pria Dewasa?
Untuk pria dewasa sangat tidak disarankan untuk menggunakan perhiasan emas, karena tidak ada siklus mensturasi yang dapat mengeluarkan kadar atom emas dalam tubuh dengan rutin. Oleh karena itu kenapa hanya wanita yang mengenakan perhiasan emas.
Semoga artikel tentang perhiasan emas untuk bayi pada dapat bermanfaat untuk siapa saja. Dan jangan gunakan perhiasan emas untuk bayi secara berlebihan. Karena dapat mengakibatkan dampak yang kurang baik dalam jangka waktu yang lama. Kenakan seadanya dan sewajarnya saja. Sehingga bayi aman, orang tua pun senang.
(GFD-2019-3367) [SALAH] Pemakaian Perhiasan Emas Pada Bayi Berbahaya Karena Partikel Emas Dapat Menembus Kulit
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/12/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Dokter Spesialis Kulit Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, FINSDV dari DNI Skin Centre memberikan bantahannya. Menurutnya, di dunia medis tidak mengenal fenomena migrasi emas. Apa yang terjadi adalah memang beberapa orang bisa memiliki bakat alergi, tapi bukan karena penumpukan emas dalam darah.
"Umumnya emas yang berbentuk padat tidak dengan mudahnya masuk dan terserap ke kulit karena partikelnya berukuran besar. Kondisi ini berlaku untuk kulit bayi maupun dewasa, walaupun memang kadar air pada kulit bayi lebih tinggi daripada dewasa," paparnya.
Ia kembali menegaskan, secara medis tidak ada istilah migrasi emas. “Secara medis tidak dikenal adanya istilah migrasi emas,” ujarnya.
Senada dengan dr.Darma, Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, membantah informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa emas adalah logam mulia dengan bentuk atom yang stabil sehingga partikel emas tidak bisa masuk ke dalam aliran darah.
“Emas itu adalah logam yang paling jarang menyebabkan suatu kasus dermatitis kontak alergi. Hanya satu sampai dua persen yang bisa menyebabkan dermatitis kontak alergi, tapi tidak bisa masuk ke darah,” paparnya.
"Umumnya emas yang berbentuk padat tidak dengan mudahnya masuk dan terserap ke kulit karena partikelnya berukuran besar. Kondisi ini berlaku untuk kulit bayi maupun dewasa, walaupun memang kadar air pada kulit bayi lebih tinggi daripada dewasa," paparnya.
Ia kembali menegaskan, secara medis tidak ada istilah migrasi emas. “Secara medis tidak dikenal adanya istilah migrasi emas,” ujarnya.
Senada dengan dr.Darma, Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, membantah informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa emas adalah logam mulia dengan bentuk atom yang stabil sehingga partikel emas tidak bisa masuk ke dalam aliran darah.
“Emas itu adalah logam yang paling jarang menyebabkan suatu kasus dermatitis kontak alergi. Hanya satu sampai dua persen yang bisa menyebabkan dermatitis kontak alergi, tapi tidak bisa masuk ke darah,” paparnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, maka konteks informasi di dalam konten yang tersebar tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1049468985385636/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/06/salah-pemakaian-perhiasan-emas-pada-bayi-berbahaya-karena-partikel-emas-dapat-menembus-kulit/
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4KZ6jmpK-pemakaian-emas-berbahaya-pada-bayi-ini-faktanya
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4639900/viral-partikel-emas-perhiasan-bisa-menembus-kulit-bayi-ini-kata-dokter
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4125623/hoax-atau-bukan-bahaya-bayi-gunakan-perhiasan-emas