(GFD-2019-3408) [SALAH] Air Nanas Panas Sembuhkan Kanker

Sumber: whatsapp.com
Tanggal publish: 17/12/2019

Berita

Beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa air nanas panas dapat menyembuhkan dari penyakit kanker. Dalam pesan berantai itu disebutkan sumber pesannya berasal dari DR. dr. Rahyussalim, SpOT dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Berikut kutipan narasinya:

Air Nanas panas

tolong sebarkan !! tolong sebarkan !!

Profesor Khairul Huseinn dari Rumah Sakit Umum Angkatan Darat Jakarta menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima buletin ini dapat meneruskan sepuluh salinan kepada orang lain', pasti setidaknya satu kehidupan akan diselamatkan ...

Saya telah melakukan bagian saya, semoga Anda juga dapat membantu bagian Anda. terima kasih!

Air nanas panas bisa menyelamatkan Anda seumur hidup

Lihatlah lagi, lalu beri tahu yang lain,

Sebarkan cinta keluar!

Nanas panas ~ dapat membunuh sel kanker!

Potong 2 hingga 3 serpihan nanas tipis dalam secangkir, tambahkan air panas, itu akan menjadi "air alkali", minum setiap hari, itu baik untuk siapa saja.

Air nanas panas melepaskan zat anti kanker, yang merupakan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker yang efektif di bidang medis.

Sari buah nanas panas memiliki efek untuk membunuh kista dan tumor. Terbukti untuk memperbaiki semua jenis kanker.

Air nanas panas dapat membunuh semua kuman dan racun dari dalam tubuh akibat dari alergi

Jenis pengobatan dengan ekstrak nanas hanya menghancurkan sel-sel ganas, itu tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Selain itu, asam amino dan polifenol nanas dalam jus nanas dapat mengatur tekanan darah tinggi, efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah dalam, menyesuaikan sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah.

Setelah membaca, beri tahu yang lain, keluarga, teman, sebarkan cinta! Jaga kesehatan Anda sendiri.

(DR. dr. Rahyussalim, SpOT) FK UI

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Sebab, DR. dr. Rahyussalim, SpOT sudah mengklarifikasi kepada liputan6.com bahwa ia tidak pernah menyebarkan isi pesan tersebut. Bahkan ia mendapat kiriman pesan serupa dari rekannya.

“Nama saya dicantumkan oleh orang lain. Entah itu ada orang iseng atau apa,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, DR. dr. Rahyussalim, SpOT sebenarnya merupakan dokter spesialis orthopedi. Sedangkan, isi pesannya tidak membahas mengenai kesehatan tulang.

Perihal pesan berantai tersebut, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FINASM, FACP pun angkat bicara. Ia mengatakan, Ia mengatakan bahwa pesan yang disebarkan itu bohong belaka. Bahkan ia pun menyebut, pesan serupa yang mencantumkan tanaman berbeda seperti misalnya jengkol, petai, atau pun mentimun yang disebut-sebut bisa mengobati kanker mudah ditemukan di media sosial.

"Sama sekali enggak betul. Dan, kadang-kadang walaupun (mencantumkan sumber) dari luar negeri, itu beberapa zat itu diteteskan ke sel kanker di laboratorium, sel kankernya mati. Lalu, mereka bilang bisa untuk ngobatin, padahal sama sekali enggak," jelas Prof Aru.

Terkadang, oknum penyebar pesan hoaks kesehatan itu menemukan kesamaan kandungan zat tertentu dalam obat dan buah lantas secara gegabah mengatakan buah terebut bisa menjadi obat.

"Kadang-kadang kandungan yang dicantumkan itu, ada kandungan X dalam obat kanker lalu dalam buah-buahan juga ditemukan kandungan sejuta X, mereka bilang sudah bisa," lanjut Prof Aru.

Meski begitu, Prof Aru tidak berkeberatan kalau orang yang sedang berobat kanker mengonsumsi buah-buahan. "Nah itu, komplimenter, menunjang agar badannya lebih sehat dan pasti ada manfaatnya."

Narasi perihal nanas bisa menyembuhkan sel kanker sejatinya sempat beredar pada Januari 2018 di daerah Kudus. Dalam narasi yang beredar kala itu disebutkan bahwa bagian tengah nanas atau disebut dalam pesan sebagai bromolin memiliki khasiat kuat untuk menyembuhkan kanker.

Narasi tersebut sudah pernah ditanggapi oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. Kepala Bidang (Kabid) Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) dr Hikari Widodo mewakili DKK Kudus menyatakan bahwa isi narasi ada kejanggalan, khususnya penyebutan isi tengah buah nanas. Menurutnya, penyebutan yang benar ialah bromelain, bukan bromolin.

Ia menerangkan, buah nanas memang banyak khasiatnya. Tidak hanya bagian tengahnya, tapi secara keseluruhan. Bisa untuk mengurangi keputihan dan mengandung vitamin C. Namun, dengan mengonsumsi bromelain bisa melunturkan sel-sel kanker dan sebagainya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

”Saya pernah membaca, menurut penelitian laboratorium senyawa bromelain bisa mengganggu pertumbuhan sel tumor dan pembekuan darah yang lambat. Bisa jadi untuk obat kanker, cuma harus ada konsultasi dengan dokter,” ungkapnya.

Dia menuturkan, sebenarnya dengan googling tentang khasiat buah nanas sudah bisa diketahui. Nanas juga tak dianjurkan dikonsumsi ibu hamil, teruma yang usia kandungan trimester awal. Sebab, bromelain memiliki senyawa yang melemahkan serviks (leher rahim). Jadi, konsumsi berlebihan akan memicu konstraksi awal.

”Nanas muda terutama yang kulitnya masih berwarna hijau, mengandung banyak bromelain. Jadi, tak hanya menyebabkan leher rahim lemah, bahkan bisa menyebabkan keguguran. Untuk itu, perempuan yang kandungannya usianya masih muda harus membatasi, bahkan kalau bisa menghindari sama sekali mengonsumsi nanas muda,” terangnya.

Dia menambahkan, makan nanas terlalu banyak juga dapat menyebabkan diare dan maag. ”Sebab, kandungan asam dari buah tropis ini, memang cukup mengganggu bagi lambung yang sensitif,” imbuhnya.

Kesimpulan

Dengan demikian, pesan berantai tersebut konteks informasi di dalam informasi tersebut salah. Atas dasar itulah, maka pesan berantai itu masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah. Sebab, terdapat konteks yang salah dalam informasi itu sehingga membuat keseluruhan konten pesan berantai itu salah. Selain itu, khasiat nanas untuk menyembuhkan kanker masih perlu diuji melalui penelitian laboratorium terlebih dahulu.

Rujukan