Tiga akun Facebook mengunggah video yang diklaim sebagai erupsi Gunung Semeru. Gunung yang berada di Jawa Timur ini mengalami erupsi pada Selasa (1/12/2020) dini hari WIB.
Ketiga akun yang mengunggah video dengan klaim erupsi Gunung Semeru adalah Muslim Mus, Ken Zee Cinta, dan Bali Politica. Ketiganya pun memberikan narasi yang sama untuk video unggahan mereka:
"Erupsi Gunung Semeru....."
Jika ditotal dari tiga akun tersebut pada Selasa (1/12/2020), video yang diklaim sebagai erupsi Gunung Semeru sudah disaksikan lebih dari seribu kali.
(GFD-2020-5677) [SALAH] Video Erupsi Gunung Semeru
Sumber: FacebookTanggal publish: 01/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com membuat sebuah tangkapan layar dari video yang diklaim sebagai erupsi Gunung Semeru. Selanjutnya, tangkapan layar itu ditelusuri menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image.
Hasil penelusuran mengarahkan ke akun Twitter mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mendiang Sutopo Purwo Nugroho. Akun Twitter ini mendapat centang biru atau sudah terverifikasi.
Dalam unggahan pada 22 Mei 2018, Sutopo menjelaskan soal video merupakan guguran awan panas Gunung Sinabung. Video tersebut juga pernah disebutkan sebagai erupusi Gunung Agung di Bali pada 2017.
Sementara itu, merujuk pada artikel Liputan6.com di kanal News dengan judul: "Gunung Semeru Meletus, 550 Warga Lumajang Mengungsi", Gunung Semeru meletus pada Selasa (1/12/2020) pukul 01.23 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan 550 warga Lumajang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di dua titik, yaitu pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan 250 orang lainnya di Desa Supiturang.
Saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran, BPBD Kabupaten Lumajang membuka pos pengungsian lapangan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Untuk menghindari abu vulkanik sekaligus menerapkan protokol kesehatan, BPBD membagikan 4.000 masker.
Sedangkan dinas sosial setempat mempersiapkan operasional dapur umum. Sementara pihak lain, seperti TNI dan Polri turut mendukung penanganan darurat di lapangan.
Hasil penelusuran mengarahkan ke akun Twitter mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mendiang Sutopo Purwo Nugroho. Akun Twitter ini mendapat centang biru atau sudah terverifikasi.
Dalam unggahan pada 22 Mei 2018, Sutopo menjelaskan soal video merupakan guguran awan panas Gunung Sinabung. Video tersebut juga pernah disebutkan sebagai erupusi Gunung Agung di Bali pada 2017.
Sementara itu, merujuk pada artikel Liputan6.com di kanal News dengan judul: "Gunung Semeru Meletus, 550 Warga Lumajang Mengungsi", Gunung Semeru meletus pada Selasa (1/12/2020) pukul 01.23 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan 550 warga Lumajang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di dua titik, yaitu pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan 250 orang lainnya di Desa Supiturang.
Saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran, BPBD Kabupaten Lumajang membuka pos pengungsian lapangan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Untuk menghindari abu vulkanik sekaligus menerapkan protokol kesehatan, BPBD membagikan 4.000 masker.
Sedangkan dinas sosial setempat mempersiapkan operasional dapur umum. Sementara pihak lain, seperti TNI dan Polri turut mendukung penanganan darurat di lapangan.
Kesimpulan
Klaim video yang menyebut erupsi Gunung Semeru merupakan informasi yang salah. Sebab, itu merupakan guguran awan panas Gunung Sinabung.
Rujukan
- https://twitter.com/Sutopo_PN/status/998688071561265153?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E998688071561265153%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fcek-fakta%2Fread%2F4422365%2Fcek-fakta-ini-bukan-video-erupsi-gunung-semeru-simak-buktinya
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4422365/cek-fakta-ini-bukan-video-erupsi-gunung-semeru-simak-buktinya