Beredar di media sosial postingan terkait magnet yang menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Adiba Yasmi II. Ia mempostingnya di Facebook pada 16 Mei 2021.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 25 detik. Video itu menunjukkan sebuah magnet yang tertempel pada lengan seseorang yang diklaim sudah divaksin covid-19.
Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi: "TRUE OR FALSE, YOU CAN TRY IT WITH THAT MAGNET..I KNOW THIS MAGNET IS ALWAYS ATTACHED TO METAL AND STEEL IRON KPD .. BG ANYONE WHO HAS TAKEN THE COVID19 VACCINE INJECTION, CAN TRY THIS METHOD FOR THE PATIENT ... THE CONTENT OF THE VACCINE TAKEN BY THE PEOPLE SHOULD BE INVESTIGATED ... IT ALSO DEPENDS ON KPD KJ ... THE PEOPLE ARE GROWING INTELLIGENT ..."
atau dalam Bahasa Indonesia : "BENAR ATAU SALAH, ANDA BISA MENCOBA DENGAN MAGNET ITU .. SAYA TAHU MAGNET INI SELALU TERLAMPIR PADA KPD BESI LOGAM DAN BAJA .. BG SIAPA PUN YANG TELAH MENGAMBIL INJEKSI VAKSIN COVID19, DAPAT MENCOBA METODE INI UNTUK PASIEN ... ISI VAKSIN YANG DIAMBIL ORANG HARUS DILINDUNGI ... JUGA TERGANTUNG KPD KJ ... ORANG YANG TUMBUH CERDAS"
(GFD-2021-6953) [SALAH] Magnet Bisa Menempel pada Lengan Orang yang Sudah Divaksin Covid-19
Sumber: FacebookTanggal publish: 20/05/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik "Fact Check Magnet Vaccines" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada beberapa artikel yang berkaitan dengan kata kunci.
Salah satunya dari AFP Fact Check berjudul "Covid-19 vaccines do not contain magnetic microchips" yang tayang 14 Mei 2021.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Dr Stephen Schrantz, spesialis penyakit menular di University of Chicago Medicine.
"Divaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan lengan Anda menjadi magnet. Ini tipuan, jelas dan sederhana. Sama sekali tidak mungkin vaksin dapat menyebabkan reaksi yang ditunjukkan dalam video yang diposting ke Instagram dan / atau YouTube ini," ujar Dr Stephen.
Selain itu terdapat juga penjelasan dari Dr Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg.
"Hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Bahan dalam vaksin isinya protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga pH dan semuanya tidak bisa berinteraksi dengan magnet," ujar Hope.
Selain itu ada juga artikel dari USAtoday.com berjudul "Fact check: COVID-19 vaccines don't cause magnetic reactions or contain tracking devices" yang tayang 12 Mei 2021.
Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari virologis Angela Rasmussen. "Video itu sangat konyol, vaksin tidak bisa membuat lengan Anda menarik magnet. Sepertinya orang dalam video itu menempelkan sesuatu pada lengannya dengan keringat atau lainnya," ucapnya.
Salah satunya dari AFP Fact Check berjudul "Covid-19 vaccines do not contain magnetic microchips" yang tayang 14 Mei 2021.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Dr Stephen Schrantz, spesialis penyakit menular di University of Chicago Medicine.
"Divaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan lengan Anda menjadi magnet. Ini tipuan, jelas dan sederhana. Sama sekali tidak mungkin vaksin dapat menyebabkan reaksi yang ditunjukkan dalam video yang diposting ke Instagram dan / atau YouTube ini," ujar Dr Stephen.
Selain itu terdapat juga penjelasan dari Dr Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg.
"Hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Bahan dalam vaksin isinya protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga pH dan semuanya tidak bisa berinteraksi dengan magnet," ujar Hope.
Selain itu ada juga artikel dari USAtoday.com berjudul "Fact check: COVID-19 vaccines don't cause magnetic reactions or contain tracking devices" yang tayang 12 Mei 2021.
Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari virologis Angela Rasmussen. "Video itu sangat konyol, vaksin tidak bisa membuat lengan Anda menarik magnet. Sepertinya orang dalam video itu menempelkan sesuatu pada lengannya dengan keringat atau lainnya," ucapnya.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim magnet bisa menempel pada lengan orang yang sudah divaksin covid-19 adalah hoaks.
Rujukan
- https://factcheck.afp.com/covid-19-vaccines-do-not-contain-magnetic-microchips
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/05/12/fact-check-covid-19-vaccines-dont-contain-tracking-devices/5037132001/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4562092/cek-fakta-hoaks-magnet-bisa-menempel-pada-lengan-orang-yang-sudah-divaksin-covid-19