Beredar di media sosial postingan terkait nilai Cycle Threshold (CT Value) untuk menentukan kesembuhan pasien covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Nandhe. Dia mengunggahnya di Facebook pada 30 Juni 2021.
Selain itu ia menambahkan narasi:
"Nah ini...Jangankan hasil PCR yg + Deman saja kita sudah panik!!???Tapi...Info ini perlu lho.. spy sehat. Good morning guys"
(GFD-2021-7182) [SALAH] CT Value Sebagai Penentu Kesembuhan Pasien Covid-19
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/07/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr RA Adaninggar, SpPD. Dia menjelaskan postingan tersebut tidak benar.
"Penggunaan nilai CT ini hanya membantu dokter untuk menilai kondisi pasien, bukan satu-satunya patokan dan bukan patokan pasti karena banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan. Tidak ada satupun pedoman nasional atau internasional atau dasar ilmiah yang menyatakan nilai CT dapat dipakai untuk menentukan derajat keparahan gejala, kesembuhan, atau daya penularan, pada semua pasien covid-19," ujar dr. Ning saat dihubungi Jumat, (2/7/2021).
"Sembuh bukan berarti PCR harus negatif atau nilai CT harus di atas angka tertentu. Sembuh adalah Anda sudah tidak menular (melewati masa isolasi minimal 10 hari) ditambah 3 hari setelah bebas gejala, badan anda fit, dan hasil lab atau pemeriksaan penunjang lain sudah normal. Yang jelas selalu konsultasikan ke dokter bila Anda menerima hasil PCR dengan nilai CT tertentu. Jangan mendiagnosis diri sendiri," katanya menambahkan.
Studi terkait nilai CT bisa dilihat di link ini dan ini...
Selain itu terdapat artikel dari Liputan6.com berjudul "CT Value Rendah dan Tinggi, Apa Maknanya?" yang tayang 29 Juni 2021. Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jaka Pradipta.
"CT value itu dapurnya orang PK (Patologi Klinik). Sebenarnya bukan buat diumbar-umbar. Di luar negeri juga enggak kayak begitu," ujarnya.
Jaka pun menekankan bahwa CT value bukan untuk menandakan aktivitas virusnya, bukan pula penentu derajat keparahan dari covid-19. Benar-benar murni terkait partikel dari virus corona covid-19 yang berhasil ditangkap mesin.
"Artinya, kalau saya swab-nya agak dalam nih, kemungkinan nilai CT value-nya bisa lebih turun karena dia dapatnya semakin banyak. Jadi, faktornya banyak. Tekniknya dan mesinnya pun berbeda-beda," kata Jaka.
"Penggunaan nilai CT ini hanya membantu dokter untuk menilai kondisi pasien, bukan satu-satunya patokan dan bukan patokan pasti karena banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan. Tidak ada satupun pedoman nasional atau internasional atau dasar ilmiah yang menyatakan nilai CT dapat dipakai untuk menentukan derajat keparahan gejala, kesembuhan, atau daya penularan, pada semua pasien covid-19," ujar dr. Ning saat dihubungi Jumat, (2/7/2021).
"Sembuh bukan berarti PCR harus negatif atau nilai CT harus di atas angka tertentu. Sembuh adalah Anda sudah tidak menular (melewati masa isolasi minimal 10 hari) ditambah 3 hari setelah bebas gejala, badan anda fit, dan hasil lab atau pemeriksaan penunjang lain sudah normal. Yang jelas selalu konsultasikan ke dokter bila Anda menerima hasil PCR dengan nilai CT tertentu. Jangan mendiagnosis diri sendiri," katanya menambahkan.
Studi terkait nilai CT bisa dilihat di link ini dan ini...
Selain itu terdapat artikel dari Liputan6.com berjudul "CT Value Rendah dan Tinggi, Apa Maknanya?" yang tayang 29 Juni 2021. Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jaka Pradipta.
"CT value itu dapurnya orang PK (Patologi Klinik). Sebenarnya bukan buat diumbar-umbar. Di luar negeri juga enggak kayak begitu," ujarnya.
Jaka pun menekankan bahwa CT value bukan untuk menandakan aktivitas virusnya, bukan pula penentu derajat keparahan dari covid-19. Benar-benar murni terkait partikel dari virus corona covid-19 yang berhasil ditangkap mesin.
"Artinya, kalau saya swab-nya agak dalam nih, kemungkinan nilai CT value-nya bisa lebih turun karena dia dapatnya semakin banyak. Jadi, faktornya banyak. Tekniknya dan mesinnya pun berbeda-beda," kata Jaka.
Kesimpulan
Postingan terkait nilai Cycle Threshold (CT Value) untuk menentukan kesembuhan pasien covid-19 adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspatklin_2021_05_03_20_47_08.pdf
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33248218/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7688433/
- https://www.liputan6.com/health/read/4594016/ct-value-rendah-dan-tinggi-apa-maknanya?source=search
- https://www.who.int/diagnostics_laboratory/eual/eul_0515_202_00_covid19_coronavirus_real_time_pcr_kit_ifu.pdf?ua=1
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4596735/cek-fakta-tidak-benar-ct-value-sebagai-penentu-kesembuhan-pasien-covid-19