(GFD-2021-7599) [Cek Fakta] Benarkah 18 Ribu Orang Meninggal setelah Divaksin Covid-19? Begini Faktanya
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 25/09/2021
Berita
Habis vaksin malah mati
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa adanya dari dari EMA menyebut 18.000 kematian akibat vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, tidak ada hubungan antara 18.000 kematian dengan vaksin covid-19.
Dilansir dari AFP, laporan kematian setelah vaksinasi berdasarkan database EMA bukanlah bukti hubungan antara keduanya, dan meskipun efek samping yang serius setelah vaksinasi telah dicatat, hal tersebut jarang terjadi. Juru bicara EMA mengatakan bahwa masalah medis atau kematian setelah seseorang disuntik vaksin tidak berarti bahwa kematian tersebut dipicu oleh suntikan vaksin.
"Ini mungkin disebabkan, misalnya, oleh masalah kesehatan. tidak terkait dengan vaksinasi. Untuk sebagian besar obat-obatan, sebagian besar efek samping yang dicurigai pada akhirnya tidak dikonfirmasi sebagai efek samping." kata curu bicara EMA
Potongan video yang dibagikan itu merupakan klip wawancara Astrid Stuckelberger, seseorang yang pernah membuat kehebohan karena klaim hoaks soal sejumlah tindakan medis. video-videonya pernah dihapus oleh YouTube pada tahun 2020 karena mengabarkan berita-berita bohong.
Dilansir dari AFP, laporan kematian setelah vaksinasi berdasarkan database EMA bukanlah bukti hubungan antara keduanya, dan meskipun efek samping yang serius setelah vaksinasi telah dicatat, hal tersebut jarang terjadi. Juru bicara EMA mengatakan bahwa masalah medis atau kematian setelah seseorang disuntik vaksin tidak berarti bahwa kematian tersebut dipicu oleh suntikan vaksin.
"Ini mungkin disebabkan, misalnya, oleh masalah kesehatan. tidak terkait dengan vaksinasi. Untuk sebagian besar obat-obatan, sebagian besar efek samping yang dicurigai pada akhirnya tidak dikonfirmasi sebagai efek samping." kata curu bicara EMA
Potongan video yang dibagikan itu merupakan klip wawancara Astrid Stuckelberger, seseorang yang pernah membuat kehebohan karena klaim hoaks soal sejumlah tindakan medis. video-videonya pernah dihapus oleh YouTube pada tahun 2020 karena mengabarkan berita-berita bohong.
Kesimpulan
Klaim bahwa adanya dari dari EMA menyebut 18.000 kematian akibat vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, tidak ada hubungan antara 18.000 kematian dengan vaksin covid-19.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.