Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto lelaki tetap meneruskan salat meski tentara Israel membakarnya. Foto tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim foto lelaki tetap meneruskan salat meski tentara Israel membakarnya berupa tangkapan layar unggahan salah satu akun Facebook.
Unggahan tersebut menampilkan sebuah foto artikel yang berisi benda menyerupai tubuh manusia sedang duduk dan terbakar.
Dalam foto tersebut juga terdapat dua pasang kaki sedang berdiri mengenakan celana abu-abu, salah satu dari orang tersebut terlihat membawa benda menyerupai senapan.
Artikel tersebut berjudul:
"KINI VIRAL : Subhanallah, Lelaki Ini Tetap Meneruskan Solatnya Meskipun Dibakar..."
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Subhanallah, lelaki Ini Tetap Meneruskan Solatnya Meskipun Dibakar Hidup-Hidup oleh tentara Israel. Lihatlah Keteguhan Iman Dia Kepada Yang Maha Kuasa... Jika anda seorang MUSLIM jgn LUPA SHARE artikel ini supaya ramai tahu kekejaman ISRAEL ini."
(GFD-2022-9810) [SALAH] Foto Seorang Lelaki Tetap Salat Meski Tentara Israel Membakarnya
Sumber: FacebookTanggal publish: 20/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto lelaki tetap meneruskan salat meski tentara Israel membakarnya dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Yandex.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact: Kenyans Fall Victim to Xenophobia in South Africa" yang dimuat situs africacelebrities.com, pada 4 September 2019. Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
Artikel situs africacelebrities.com memberikan keterangan foto sebagai berikut "Foreigner burns after Xenophobic attack".
Situs africacelebrities.com menyebutkan cukup banyak warga Kenya yang menjadi korban serangan xenofobia di Afrika Selatan. Warga Kenya ini termasuk di antara kelompok korban serangan fisik, pembakaran, dan penjarahan.
Kekerasan xenofobia baru telah dilaporkan di Pretoria, Johannesburg, dan Gauteng. Setelah serangan ini, 189 orang telah ditangkap oleh polisi Afrika Selatan. Sedikitnya 5 orang tewas dalam kekerasan terhadap bisnis milik orang asing.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact: Kenyans Fall Victim to Xenophobia in South Africa" yang dimuat situs africacelebrities.com, pada 4 September 2019. Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
Artikel situs africacelebrities.com memberikan keterangan foto sebagai berikut "Foreigner burns after Xenophobic attack".
Situs africacelebrities.com menyebutkan cukup banyak warga Kenya yang menjadi korban serangan xenofobia di Afrika Selatan. Warga Kenya ini termasuk di antara kelompok korban serangan fisik, pembakaran, dan penjarahan.
Kekerasan xenofobia baru telah dilaporkan di Pretoria, Johannesburg, dan Gauteng. Setelah serangan ini, 189 orang telah ditangkap oleh polisi Afrika Selatan. Sedikitnya 5 orang tewas dalam kekerasan terhadap bisnis milik orang asing.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto lelaki tetap meneruskan salat meski tentara Israel membakarnya ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan korban serangan xenofobia di Afrika Selatan.