Pertanda apa nih bbrp pantai selatan indo, ikan pada berloncatan kedarat?
Apakah akan gempa atau tsunami?
[SALAH] Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa
Sumber: threads.netTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar sebuah unggahan video rekaman puluhan orang sedang menangkap ribuan ikan yang berloncatan menuju ke pantai dengan narasi yang menyebut sebagai tanda akan datangnya tsunami.
Faktanya, dilansir dari Tempo, Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraididin menyebut bahwa fenomena ikan berloncatan bukan berarti pertanda bencana besar atau tsunami. Menurutnya, hal ini merupakan siklus biasa yang sering terjadi setiap kemarau. Kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran video yang beredar tersebut bukan terjadi di Indonesia melainkan di Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulau Mindanao, Filipina.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan ikan berloncatan tanda tsunami dan gempa di Indonesia adalah tidak benar.
Beredar sebuah unggahan video rekaman puluhan orang sedang menangkap ribuan ikan yang berloncatan menuju ke pantai dengan narasi yang menyebut sebagai tanda akan datangnya tsunami.
Faktanya, dilansir dari Tempo, Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraididin menyebut bahwa fenomena ikan berloncatan bukan berarti pertanda bencana besar atau tsunami. Menurutnya, hal ini merupakan siklus biasa yang sering terjadi setiap kemarau. Kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran video yang beredar tersebut bukan terjadi di Indonesia melainkan di Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulau Mindanao, Filipina.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan ikan berloncatan tanda tsunami dan gempa di Indonesia adalah tidak benar.
Kesimpulan
Klaim yang mengatakan ikan berloncatan tanda tsunami dan gempa di Indonesia adalah tidak benar. Pejabat dan peneliti setempat menjelaskan bahwa fenomena tersebut normal, bukan pertanda akan terjadinya gempa bumi yang belum bisa diprediksi. Sementara itu, video tersebut terjadi di Filipina pada Januari 2024.
Rujukan
Hoaks Ikan Loncat ke Darat di Pantai Selatan Tanda Bencana
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2024
Berita
tirto.id - Sebuah video mengenai ikan yang berhamburan di sisi pantai menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat banyak ikan yang bergerak ke arah daratan dan orang-orang yang berusaha mengumpulkan ikan tersebut.
Di Threads, akun "indahwatinersia" (arsip) menyebut kejadian dalam video terjadi di Indonesia dan mempertanyakan kaitan kemungkinan fenomena tersebut dengan fenomena alam.
"Pertanda apa nih bbrp pantai selatan indo, ikan pada berloncatan kedarat? Apakah akan gempa atau tsunami?" begitu bunyi keterangan dalam unggahan bertanggal 9 Mei 2024 lalu itu.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut berhasil menarik cukup banyak perhatian. Hingga dengan Selasa (17/9/2024), unggahan tersebut sudah mengumpulkan 72 tanda suka, 25 komentar, dan telah 32 kali dibagikan ulang.
Unggahan serupa juga muncul dari unggahan akun "Len S" (arsip) di Facebook, pada 14 September 2024. Lebih spesifik, ia menyebut kejadian tersebut terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
"Fenomena itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Ribuan ikan laut jenis Sardinia atau sarden itu berloncatan ke daratan pada malam hari," begitu potongan informasi dari unggahan Facebook tersebut.
Di platform media sosial lain, unggahan tersebut juga ditemukan. Di X (dulu Twitter), akun @MahesaMuna196 (arsip) menyebut kejadian ini bertempat di Pantai Leato, Provinsi Gorontalo. Akun itu juga mengaitkan kejadian dalam video dengan kemungkinan terjadinya gempa.
“Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba.... Lindungi kami ya Allah 🤲🤲,” begitu bunyi cuitan akun tersebut.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar adanya kejadian ikan meloncat ke darat ada kaitannya dengan bencana alam seperti gempa?
Di Threads, akun "indahwatinersia" (arsip) menyebut kejadian dalam video terjadi di Indonesia dan mempertanyakan kaitan kemungkinan fenomena tersebut dengan fenomena alam.
"Pertanda apa nih bbrp pantai selatan indo, ikan pada berloncatan kedarat? Apakah akan gempa atau tsunami?" begitu bunyi keterangan dalam unggahan bertanggal 9 Mei 2024 lalu itu.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut berhasil menarik cukup banyak perhatian. Hingga dengan Selasa (17/9/2024), unggahan tersebut sudah mengumpulkan 72 tanda suka, 25 komentar, dan telah 32 kali dibagikan ulang.
Unggahan serupa juga muncul dari unggahan akun "Len S" (arsip) di Facebook, pada 14 September 2024. Lebih spesifik, ia menyebut kejadian tersebut terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
"Fenomena itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Ribuan ikan laut jenis Sardinia atau sarden itu berloncatan ke daratan pada malam hari," begitu potongan informasi dari unggahan Facebook tersebut.
Di platform media sosial lain, unggahan tersebut juga ditemukan. Di X (dulu Twitter), akun @MahesaMuna196 (arsip) menyebut kejadian ini bertempat di Pantai Leato, Provinsi Gorontalo. Akun itu juga mengaitkan kejadian dalam video dengan kemungkinan terjadinya gempa.
“Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba.... Lindungi kami ya Allah 🤲🤲,” begitu bunyi cuitan akun tersebut.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar adanya kejadian ikan meloncat ke darat ada kaitannya dengan bencana alam seperti gempa?
Hasil Cek Fakta
Mula-mula, Tirto mencoba menonton keseluruhan video tersebut. Terlihat tidak ada hal mencurigakan, dalam konteks kemungkinan video tersebut diolah dengan kecerdasan buatan (AI).
Kami kemudian mencoba melakukan reverse image search, menggunakan salah satu cuplikan gambar dari video tersebut. Pencarian menggunakan Google Lens, mengarahkan ke beberapa gambar serupa, juga potongan video.
Dua di antara hasil pencarian gambar tersebut mengarahkan ke artikel dari video dari situs "The Weather Channel" berikut yang berbahasa Jerman. Kami mencoba mentranskrip isi teks dalam video tersebut. Hasil dari penerjemahan memberi kami konteks yang lebih lengkap terkait kejadian dalam video.
Menurut Weather Channel, kejadian dalam video adalah kejadian di Provinsi Sarangani, Filipina, pada 7 Januari 2024.
"Jutaan ikan sarden muda tersapu ke pantai. Penduduk setempat berkumpul untuk menangkap ikan hidup tersebut," begitu bunyi informasi di kanal informasi cuaca tersebut.
Artikel lain dari PEP Filipina juga menggunakan potongan gambar yang sama. Artikel tersebut menjabarkan kejadian tersebut terjadi di pesisir Barangay Tinoto, Maasim, Provinsi Sarangani.
Pada artikel tersebut, disertakan juga penjelasan dari Cirilo Lagnason Jr., peneliti dari Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam-Kawasan Soccsksargen (DENR-12), yang dilansir dari artikel Agensi Berita Filipina.
Lagnason menganggapnya lebih sebagai sebuah berkah.
“Apa yang lebih baik dari pagi hari dengan banyaknya ikan yang membanjiri bibir pantai? Sungguh, Teluk Sarangani yang melimpah,” kata Lagnason, Senin (8/1/2024).
Kata dia, kejadian itu kemungkinan disebabkan oleh apa yang disebut dengan upwelling. Dia menjelaskan, “Proses lautan di mana air yang lebih dingin didorong ke permukaan laut, membawa nutrisi, termasuk plankton, ke dalam makanan ikan-ikan muda ini. Akibatnya, ikan-ikan tersebut terjebak di perairan yang lebih dangkal sehingga lebih mudah ditangkap."
Berdasarkan informasi lokasi dan tanggal yang ada, kami mencoba mencari informasi lebih jauh, tentang fenomena ikan berenang menuju daratan ini ke mesin pencarian Google.
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel berikut dari dari Rappler. Foto yang digunakan dalam artikel serupa latar kejadian dari video yang tersebar di media sosial.
Artikel tersebut menceritakan bagaimana masyarakat desa Barangay Tinoto menganggap ribuan ikan sarden yang merapat ke darat itu sebagai berkat di awal tahun.
Artikel Rappler juga sempat mewawancarai petugas perikanan Provinsi Sarangani lokal terkait fenomena ini. Menurut petugas Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR) di Wilayah XII, Zenaida A. Dangkalan hal ini bukanlah hal aneh dan sangat normal terjadi.
Menurut Dangkalan, ada tiga kemungkinan mengapa hal ini terjadi. Pertama terkait dengan musim ikan sarden muda. Kemungkinan kedua, ikan-ikan kecil ini dikejar ikan dalam ukuran yang lebih besar yang membuat sarden kecil ini berenang ke arah pesisir sehingga tidak bisa dikejar ikan besar. Kemungkinan ketiga adalah cahaya lampu dari pantai yang menarik perhatian ikan-ikan kecil ini.
Ada juga pemberitaan dari media Sun Star. Terlihat mereka menggunakan video serupa dari kejadian ikan sarden muda (yang juga disebut sebagai lupoy) yang terdampar di darat. Artikel ini menjelaskan, beberapa hari setelah banyaknya ikan yang merapat ke daratan, sekitar 9 Januari 2024, sebuah gempa dengan kekuatan 6,7 magnitudo menerpa Pulau Saranggani.
Namun, peneliti dari Phivolcs-Davao, Eduardo Lauron, menekankan pentingnya berkaca pada fakta sains dibanding praduga. Dia membantah klaim yang beredar dan beranggapan fenomena ikan merapat ke darat sebagai perilaku yang normal. Dia juga menyebut gempa sebagai sesuatu yang sulit untuk diprediksi.
Lebih lanjut, kami juga melakukan pencarian informasi soal fenomena ikan naik ke darat yang terjadi di Indonesia. Hasil pencarian mengarahkan ke informasi dari Detik berikut. Kejadian ikan naik ke darat terjadi juga di Garut, pada 1 September 2024.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan ancaman bencana alam seperti megathrust. Fenomena itu biasa terjadi. Air laut pun dalam kondisi pasang dan tidak surut.
"Rutin itu, siklus yang biasa tiap tahun, itu bukan (ancaman bencana), itu malah jadi pesta, jadi keramaian sendiri," tutur Aah.
Selain di Garut, fenomena yang sama juga disebut terjadi di Tasikmalaya dan Cianjur.
Kami kemudian mencoba melakukan reverse image search, menggunakan salah satu cuplikan gambar dari video tersebut. Pencarian menggunakan Google Lens, mengarahkan ke beberapa gambar serupa, juga potongan video.
Dua di antara hasil pencarian gambar tersebut mengarahkan ke artikel dari video dari situs "The Weather Channel" berikut yang berbahasa Jerman. Kami mencoba mentranskrip isi teks dalam video tersebut. Hasil dari penerjemahan memberi kami konteks yang lebih lengkap terkait kejadian dalam video.
Menurut Weather Channel, kejadian dalam video adalah kejadian di Provinsi Sarangani, Filipina, pada 7 Januari 2024.
"Jutaan ikan sarden muda tersapu ke pantai. Penduduk setempat berkumpul untuk menangkap ikan hidup tersebut," begitu bunyi informasi di kanal informasi cuaca tersebut.
Artikel lain dari PEP Filipina juga menggunakan potongan gambar yang sama. Artikel tersebut menjabarkan kejadian tersebut terjadi di pesisir Barangay Tinoto, Maasim, Provinsi Sarangani.
Pada artikel tersebut, disertakan juga penjelasan dari Cirilo Lagnason Jr., peneliti dari Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam-Kawasan Soccsksargen (DENR-12), yang dilansir dari artikel Agensi Berita Filipina.
Lagnason menganggapnya lebih sebagai sebuah berkah.
“Apa yang lebih baik dari pagi hari dengan banyaknya ikan yang membanjiri bibir pantai? Sungguh, Teluk Sarangani yang melimpah,” kata Lagnason, Senin (8/1/2024).
Kata dia, kejadian itu kemungkinan disebabkan oleh apa yang disebut dengan upwelling. Dia menjelaskan, “Proses lautan di mana air yang lebih dingin didorong ke permukaan laut, membawa nutrisi, termasuk plankton, ke dalam makanan ikan-ikan muda ini. Akibatnya, ikan-ikan tersebut terjebak di perairan yang lebih dangkal sehingga lebih mudah ditangkap."
Berdasarkan informasi lokasi dan tanggal yang ada, kami mencoba mencari informasi lebih jauh, tentang fenomena ikan berenang menuju daratan ini ke mesin pencarian Google.
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel berikut dari dari Rappler. Foto yang digunakan dalam artikel serupa latar kejadian dari video yang tersebar di media sosial.
Artikel tersebut menceritakan bagaimana masyarakat desa Barangay Tinoto menganggap ribuan ikan sarden yang merapat ke darat itu sebagai berkat di awal tahun.
Artikel Rappler juga sempat mewawancarai petugas perikanan Provinsi Sarangani lokal terkait fenomena ini. Menurut petugas Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR) di Wilayah XII, Zenaida A. Dangkalan hal ini bukanlah hal aneh dan sangat normal terjadi.
Menurut Dangkalan, ada tiga kemungkinan mengapa hal ini terjadi. Pertama terkait dengan musim ikan sarden muda. Kemungkinan kedua, ikan-ikan kecil ini dikejar ikan dalam ukuran yang lebih besar yang membuat sarden kecil ini berenang ke arah pesisir sehingga tidak bisa dikejar ikan besar. Kemungkinan ketiga adalah cahaya lampu dari pantai yang menarik perhatian ikan-ikan kecil ini.
Ada juga pemberitaan dari media Sun Star. Terlihat mereka menggunakan video serupa dari kejadian ikan sarden muda (yang juga disebut sebagai lupoy) yang terdampar di darat. Artikel ini menjelaskan, beberapa hari setelah banyaknya ikan yang merapat ke daratan, sekitar 9 Januari 2024, sebuah gempa dengan kekuatan 6,7 magnitudo menerpa Pulau Saranggani.
Namun, peneliti dari Phivolcs-Davao, Eduardo Lauron, menekankan pentingnya berkaca pada fakta sains dibanding praduga. Dia membantah klaim yang beredar dan beranggapan fenomena ikan merapat ke darat sebagai perilaku yang normal. Dia juga menyebut gempa sebagai sesuatu yang sulit untuk diprediksi.
Lebih lanjut, kami juga melakukan pencarian informasi soal fenomena ikan naik ke darat yang terjadi di Indonesia. Hasil pencarian mengarahkan ke informasi dari Detik berikut. Kejadian ikan naik ke darat terjadi juga di Garut, pada 1 September 2024.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan ancaman bencana alam seperti megathrust. Fenomena itu biasa terjadi. Air laut pun dalam kondisi pasang dan tidak surut.
"Rutin itu, siklus yang biasa tiap tahun, itu bukan (ancaman bencana), itu malah jadi pesta, jadi keramaian sendiri," tutur Aah.
Selain di Garut, fenomena yang sama juga disebut terjadi di Tasikmalaya dan Cianjur.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video ikan melompat ke darat dalam jumlah besar yang tersebar di media sosial bukan terjadi di Indonesia, tapi di Filipina.
Sementara itu, klaim yang mengaitkan fenomena ikan melompat ke darat dengan bencana alam, seperti gempa, juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Sejumlah ahli beranggapan fenomena ikan ke darat adalah kejadian normal yang umum terjadi setiap tahunnya.
Sehingga klaim ikan melompat ke darat tanda akan munculnya bencana alam, serta klaim video yang menggambarkan kejadian tersebut terjadi di Indonesia, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Sementara itu, klaim yang mengaitkan fenomena ikan melompat ke darat dengan bencana alam, seperti gempa, juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Sejumlah ahli beranggapan fenomena ikan ke darat adalah kejadian normal yang umum terjadi setiap tahunnya.
Sehingga klaim ikan melompat ke darat tanda akan munculnya bencana alam, serta klaim video yang menggambarkan kejadian tersebut terjadi di Indonesia, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://www.threads.net/@indahwatinersia/post/C_hPknIizPr?fbclid=IwY2xjawFHTQ9leHRuA2FlbQIxMAABHR-0jLl9LIRWgNhA-CKOTWOWFAF9RdioNRFEdOCsWj-FepjswFPcNkjDFg_aem_ZAo2rPtQinizhgS0t_r9jw
- https://archive.ph/DuxcW
- https://www.facebook.com/watch/?v=1216850042687360
- https://archive.ph/wip/WjoiV
- https://x.com/MahesaMuna196/status/1834972386112028752
- https://archive.ph/wip/mGEEC
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8qQLnGVr5ZfMlLs5muaSH3l8IVBdY0xpV6xTW86iyW_L1WVcp-EFntESpW25EUOWtWiFZUgNXDssxr_jcowjm8650DAjkzufU-FyNCdH2CQKjIiW0_h1OrxEqt3jJOpeznhyMhjK5rJgzt9EINDnNt2l3NsT3mdBkaWzww5tMv2P3i9AWTnQEynMNf2Yj5mIhBcEBcdCW_6dqW_BLXD0SwOSKyScLPDPZNQlQKLX6vbr2nZ2cBjMfHp8p_hBlqb1ml5nXW_Uf40MWQy#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR0V6TkdObFltUTNMVEppWW1ZdE5ESmhZaTFpTlRKakxUTmpPRE5oT1RoaVlqWmlOaElmY3pOSmRVVnNMVmxZY2xGWGMwWldkMUYzZG5veE4wWnRZMHhOU2tsQ2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsWyJkNDE2ZTExNi1mMzU2LTQ0ZjQtYTlkMC05ZmUwNDVlOTNhMjgiXV0=
- https://weather.com/de-DE/wissen/umwelt/video/millionen-von-sardinen-kurz-vor-erdbeben-an-strand-angespult
- https://www.pep.ph/news/kuwentong-kakaiba/178254/sarangani-thousands-of-sardines-earthquake-a717-20240110?s=9l545tgk2o19j1hspqpf8r0b80
- https://www.pna.gov.ph/articles/1216521
- https://www.rappler.com/philippines/mindanao/blessing-fish-floods-shoreline-sarangani-resort/
- https://www.sunstar.com.ph/davao/rely-on-science-amid-fish-phenomenon-earthquake
- https://news.detik.com/berita/d-7519392/viral-ikan-naik-ke-daratan-di-selatan-jawa-bpbd-sebut-tak-terkait-bencana
[HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Bank Danamon
Sumber:Tanggal publish: 17/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon. Sejumlah akun itu diindikasi melakukan penipuan.
Melalui unggahan, nasabah diminta melakukan pendaftaran melalui tautan sebagai syarat mengikuti undian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Tawaran undian berhadiah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dua dari tiga akun menyertakan tautan dengan alamat daftar-undian-hadiah-danamon.web-com.app dan d-bank-pro2022.bubbleapps.io.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 21 April 2024:
Khusus Nasabah BANK DANAMON,Yang Sudah Aktif MOBILE BANKING DAN SMS BANGKINGUNDIAN TABUNGAN Bank DANAMONi Berhadiah dari Bank DANAMON# Hadir lagi,
Ayoburuan Daftar agar memenangkan Grand Prize Seperti:
Grand Prize Mobil-1 Unit Mobil Alphard-1 Unit Mobil CR-V Turbo-1 Unit Mobil HR-V CVT
-1 Unit Mobil Xpander-1 Unit Mobil Fortuner-1 Unit Mobil BR-V-1 Unit Mobil BRIO
-1 Unit Mobil BMW-10 Unit Motor Scopy-8 Unit Motor Xmax
-10 Unit TV Led 50 in-20 Unit Smarphone promax14-10 Paket wisata Singapura-10 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya... info lebih lanjut tentangpendaftaran ( UNDIAN TABUNGAN BANK Mandiri )silakan klik menu ( Daftar ) yang kami sediakan(GRATIS TANPA BIAYA APAPUN!)
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 21 April 2024, mengenai tawaran undian berhadiah Bank Danamon.
Melalui unggahan, nasabah diminta melakukan pendaftaran melalui tautan sebagai syarat mengikuti undian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Tawaran undian berhadiah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dua dari tiga akun menyertakan tautan dengan alamat daftar-undian-hadiah-danamon.web-com.app dan d-bank-pro2022.bubbleapps.io.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 21 April 2024:
Khusus Nasabah BANK DANAMON,Yang Sudah Aktif MOBILE BANKING DAN SMS BANGKINGUNDIAN TABUNGAN Bank DANAMONi Berhadiah dari Bank DANAMON# Hadir lagi,
Ayoburuan Daftar agar memenangkan Grand Prize Seperti:
Grand Prize Mobil-1 Unit Mobil Alphard-1 Unit Mobil CR-V Turbo-1 Unit Mobil HR-V CVT
-1 Unit Mobil Xpander-1 Unit Mobil Fortuner-1 Unit Mobil BR-V-1 Unit Mobil BRIO
-1 Unit Mobil BMW-10 Unit Motor Scopy-8 Unit Motor Xmax
-10 Unit TV Led 50 in-20 Unit Smarphone promax14-10 Paket wisata Singapura-10 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya... info lebih lanjut tentangpendaftaran ( UNDIAN TABUNGAN BANK Mandiri )silakan klik menu ( Daftar ) yang kami sediakan(GRATIS TANPA BIAYA APAPUN!)
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 21 April 2024, mengenai tawaran undian berhadiah Bank Danamon.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan situs web Where Goes untuk menelusuri tautan yang disebarkan di Facebook.
Situs web tersebut menyediakan tools yang dapat mengetahui ke mana tautan berlabuh.
Kedua tautan tidak mengarahkan ke situs web resmi Bank Danamon. Hasil penelusurannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resmi memiliki alamat www.danamon.co.id.
Bank Danamon memang memiliki program undian berhadiah, tetapi mekanismenya tidak dilakukan dengan mengeklik sebuah tautan.
Syarat dan ketentuan program undian berhadiah Bank Danamon dapat dibaca di sini.
Sementara, akun Facebook Bank Danamon memiliki tanda centang biru tanda telah terverifikasi oleh Facebook.
Akun-akun Facebook mengatasnamakan Bank Danamon tersebut kemungkinan besar menyebarkan tautan phishing.
Sebaiknya tidak mengeklik atau memberikan data pribadi dan informasi perbankan ke laman yang diarahkan oleh tautan tersebut.
Situs web tersebut menyediakan tools yang dapat mengetahui ke mana tautan berlabuh.
Kedua tautan tidak mengarahkan ke situs web resmi Bank Danamon. Hasil penelusurannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resmi memiliki alamat www.danamon.co.id.
Bank Danamon memang memiliki program undian berhadiah, tetapi mekanismenya tidak dilakukan dengan mengeklik sebuah tautan.
Syarat dan ketentuan program undian berhadiah Bank Danamon dapat dibaca di sini.
Sementara, akun Facebook Bank Danamon memiliki tanda centang biru tanda telah terverifikasi oleh Facebook.
Akun-akun Facebook mengatasnamakan Bank Danamon tersebut kemungkinan besar menyebarkan tautan phishing.
Sebaiknya tidak mengeklik atau memberikan data pribadi dan informasi perbankan ke laman yang diarahkan oleh tautan tersebut.
Kesimpulan
Tawaran undian berhadiah Bank Danamon yang beredar di Facebook merupakan hoaks.
Akun-akun yang menyebarkan tautan bukan akun resmi milik Bank Danamon. Tautan tersebut juga tidak mengarah ke situs web resmi Bank Danamon.
Akun-akun yang menyebarkan tautan bukan akun resmi milik Bank Danamon. Tautan tersebut juga tidak mengarah ke situs web resmi Bank Danamon.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02W9tZdCtzyuUsV9qWqZNYxtpCp3GRFYFTTspibD7PuCoGLjH7Nt6HC3Q3duZWeAgjl&id=61558768285000
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0etJFACW7GEuda9sEt3dfrRWc3NBbbtqWsE3krQ9RrR876kopSkD8CbMhuvUzjKm2l&id=61551689726812
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02PAijRJq8jCqWjyPyVPMvZxfKdpneV1eDdEUnBCgGh3fBLvn2KzLhjroxWa8ahkJRl&id=128972993439124
- https://wheregoes.com/trace/20245110676/
- https://wheregoes.com/trace/20245110698/
- https://www.danamon.co.id/id/
- https://www.danamon.co.id/-/media/danamonhadiahberuntun/v2/pdf/v3/SK-Program-Danamon-Hadiah-Beruntun22.pdf
- https://www.facebook.com/DanamonIndonesia/?locale=id_ID
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pria Mengamuk di Showroom karena Ditolak Ajukan Kredit Motor
Sumber:Tanggal publish: 17/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di showroom, dan diklaim karena tidak bisa mengajukan kredit motor.
Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar, informasinya keliru.
Video yang mengeklaim seorang pria mengamuk karena tidak bisa mengajukan kredit motor muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak seorang pria merusak sejumlah motor di dalam showroom. Video tersebut diberi narasi teks sebagai berikut:
akibat tidak diizinkan kredit motor, karena DP nya kurang, pria ini ngamuk dan menghancurkan semua motor yang ada di showroom.
Dalam keterangan tertulis, pengunggah tidak tahu di mana lokasi showroom itu berada.
Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar, informasinya keliru.
Video yang mengeklaim seorang pria mengamuk karena tidak bisa mengajukan kredit motor muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak seorang pria merusak sejumlah motor di dalam showroom. Video tersebut diberi narasi teks sebagai berikut:
akibat tidak diizinkan kredit motor, karena DP nya kurang, pria ini ngamuk dan menghancurkan semua motor yang ada di showroom.
Dalam keterangan tertulis, pengunggah tidak tahu di mana lokasi showroom itu berada.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan teknik reverse image search, hasil ditemukan identik di Facebook Time Now ini.
Dalam keterangannya video menampilkan pria Seorang pria yang merusak showroom saudaranya karena sengketa properti.
Peristiwa itu terjadi di Sarsawa, distrik Saharanpur, India.
Dikutip dari News Lions, kejadian itu terjadi pada 8 Agustus 2024. Pria dalam video mencuri lima skuter dan merusak delapan sepeda motor milik saudaranya.
Dalam keterangan tertulis, pengunggah mengaku tidak tahu di mana lokasi showroom berada. Namun, perlu diluruskan bahwa peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia.
Penyebab pria itu mengamuk juga bukan karena ditolak mengajukan kredit motor. Informasi perlu diluruskan karena video asli disertai keterangan tertulis yang informasinya keliru.
Dalam keterangannya video menampilkan pria Seorang pria yang merusak showroom saudaranya karena sengketa properti.
Peristiwa itu terjadi di Sarsawa, distrik Saharanpur, India.
Dikutip dari News Lions, kejadian itu terjadi pada 8 Agustus 2024. Pria dalam video mencuri lima skuter dan merusak delapan sepeda motor milik saudaranya.
Dalam keterangan tertulis, pengunggah mengaku tidak tahu di mana lokasi showroom berada. Namun, perlu diluruskan bahwa peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia.
Penyebab pria itu mengamuk juga bukan karena ditolak mengajukan kredit motor. Informasi perlu diluruskan karena video asli disertai keterangan tertulis yang informasinya keliru.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim seorang pria mengamuk karena tidak bisa mengajukan kredit motor tidak benar. Informasi yang ada dalam keterangan tertulis di unggahan keliru.
Faktanya, peristiwa tersebut terjadi di India. Pria dalam video mengamuk dan merusak motor di showroom karena sengketa properti dengan saudaranya.
Faktanya, peristiwa tersebut terjadi di India. Pria dalam video mengamuk dan merusak motor di showroom karena sengketa properti dengan saudaranya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/3839001376346220
- https://www.facebook.com/reel/1177927933440250
- https://www.facebook.com/reel/2850403345100198
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=D5vuiz&v=1683637669038056&rdid=Tn1qGKiJl67K4F14
- https://www.newslions.com/man-vandalizes-brothers-showroom-over-property-dispute-in-northern-india/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1047/6654